Dilema Pedagang Ikan di Pinggir Jalan Pasar Terubuk Bengkalis

Dilema Pedagang Ikan di Pinggir Jalan Pasar Terubuk Bengkalis

Pedagang ikan yang dipindahkan ke sisi kiri Pasar Terubuk, setelah lega menyampaikan keluhan kepada jurnalis Koran Riau, Selasa (18/8/2020).

Selasa, 18 Agustus 2020 21:36 WIB
Junaidi

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Penjual ikan di Pasar Terubuk, Kelapapati Laut Bengkalis yang diarahkan pindah lokasi dari pinggir jalan ke sisi kiri pasar tradisional, begitu melihat wartawann potretnews.com di depan pasar segera menyalami dan membawa ke lapak ikan mereka.

Dalam perjalanan, seorang penjual ikan tadi mulai menceritakan keluhan penjualan mereka yang turun drastis, ikan yang banyak busuk dan ada beberapa rekan mereka yang hanya pindah tak jauh dari tempat semula, yang membuat bau busuk aroma dari ikan maupun udang yang mereka pajang di depan ruko yang disewa.

”Kami sebagai pedagang ikan mengharapkan kepada dinas terkait untuk menyelesaikan kami memberikan tempat terbaik supaye kami bisa mencari kehidupan kami (memenuhi kebutuhan hidup, red). Kalau memang berpencar, kawan kami masih ade bejual (ikan) di luo (pinggir jalan,red) kami pun tidak bisa bejual karene pembeli tentu membeli (ikan) di dekat jalan, kami di dalam dah telambat. Makenye selame empat aghi ni ikan kami dah banyak membusuk," kata H Abdurrahman kepada potretnews.com, Selasa (18/8/2020) siang.

Keluhan H Abdurrahman pedagang ikan selama 20an tahun ini juga diamini pedagang lain, Epi dan Merliati yang berjualan ikan selama 3 tahun, Andi (6 tahun), Suwandi (4 tahun), A Manaf (3 tahun), Mansur (7 tahun) serta Ema pedagang ikan 2 tahun terakhir yang juga mengeluh.

Abdurrahman menyebutkan, saat menjual ikan di pinggir jalan dirinya mampu menjual 2 sampai 3 juta rupiah perhari.

”Di dalam neh lime ghatus ghibu pun payah ndak dapat (di dalam sini lima ratus ribu pun sulit dapat per hari). "Kadang tak laku, macam tak ditanye oghang," timpal Epi pula.

”Kepade kawan kami yang masih bejual ikan di luo kami mengharapkan mau same diatou ke dalam, macam mane pon caghenye. Cume kami mengharapkan kepade pemerintah daerah supaye tempat bejual kami agak tebaik kan supaye kami kedepan bedagang ni bukan siket-siket tak sekedar, kalau bisa lebih meluas lagi (pemasaran ikannya)," harap H Abdurrahman dalam dialeg Melayu pesisirnya.

Saat ditanyakan gambaran lokasi yang mereka inginkan, Manaf berharap semuanya di kawasan itu. ”Kalau dapat ya di sini semue sekali, di sisi kiri paso Terubuk ini karena berdekatan dengan penjual sayur jadi agak ramai orang datang,” katanya.

”Kepade pembeli kami haghap tolong bantu lah supaye kami bisa melancokan usaha ikan kami ini. "Ikan kami ni ikan lokal bukan daghi luo, kalau ade masyarakat Bengkalis yang mau beli ikan kepade kami, kami siap melayani ikan yang segar,” tambah Abdurrahman di akhir wawancara.

Manaf kembali mengajak rekan-rekannya yang masih berjualan di luar untuk sama-sama ikut arahan petugas. "Kami tak mau timbul kerecokan, takut nanti pedagang-pedagang di dalam berdemon ke luar, jadi masalah gitu. Kepade pihak pemerintah agar kami bisa bekerjasama," kata A Manaf mengulangi harapannya.

Di kesempatan lain, Mansur sang pedagang masih mencari jurnalis media ini menyampaikan tinja dari WC dalam pasar tersebut meluber ke luar tak jauh dari lokasi meja jualan mereka. Selain itu, tali air di pasar tersebut menurutnya tidak lancar yang perlu diperhatikan pemerintah.

Patuhnya Abdurrahman dan kawan-kawan ini perlu diberikan apresiasi sebab hal ini pernah diharapkan Ketua DPH LAMR Kabupaten Bengkalis, Datuk Seri H Sofyan Said kepada media ini beberapa waktu lalu. Harapan itu beliau sampaikan karena tata kota yang perlu dukungan semua pihak. Harapan senada juga disampaikan oleh Dayat, pedagang ikan di dalam Pasar Terubuk.

”Tentu masyarakat membeli ikan di tepi jalan sebab mau ke paso Terubuk ni masuk ke dalam sehingge ikan kami kalah besaing dalam hal lokasi," ungkap Dayat pula beberapa pekan lalu.

Pantauan di lapangan pada siang menjelang Zuhur, terlihat beberapa meja di depan ruko samping sungai telah kosong, tiada orang maupun ikannya. Apakah itu meja rekan Abdurrahman yang disebutkannya atau bukan, belum diketahui pasti. ***

Kategori : Bengkalis, Umum
wwwwww