16 Bocah Desa Perapattunggal Dikhitan, Bupati Bengkalis: Mulai Hari Ini Tak Boleh Lagi Tinggalkan Salat

16 Bocah Desa Perapattunggal Dikhitan, Bupati Bengkalis: Mulai Hari Ini Tak Boleh Lagi Tinggalkan Salat

Asisten II Setdakab Bengkalis Heri Indra Putra foto bersama anak-anak yang akan dikhitan.

Rabu, 05 Agustus 2020 17:33 WIB
Junaidi

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Langit membiru berhias awan pada Rabu, 5 Agustus 2020 pagi kala melewati sepanjang jalan Utama menuju Desa Perapattunggal, Bengkalis Riau.

Dua tenda kerucut berwarna putih biru ukuran 16 meter X 12 meter tepat berdiri di depan Balai Pelatihan Masyarakat, sebuah bangunan terbuka di belakang kantor desa yang berada di ujung Barat pulau Bengkalis ini.

Terlihat 16 orang anak-anak usia sekolah dasar yang telah ditepuk tepungtawari masih duduk di kursi di aula setelah mengikuti serangkaian acara Bakti Sosial Khitanan Massal yang ditaja oleh Lembaga Lingkar Muda Kreatif (LMK) Bengkalis.

Belasan anak-anak ini bukan saja dari desa tersebut tetapi juga dari Desa Simpangayam. Atas kegiatan bakti sosial ini, Kades Perapattunggal Ahmad sangat memberikan apresiasi. Dia menyediakan fasilitas dan tempat acara.

Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bengkalis yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan H Heri Indra Putra dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga karena pemuda-pemudi di lembaga tersebut memiliki semangat tinggi sebagai agen perubahan yakni pemuda yang sangat kreatif dan inovatif sehingga bisa berkolaborasi dengan semua pihak untuk melaksanakan kegiatan bhakti sosial.

”Kita berharap kedepannya akan lahir lagi pemuda-pemudi Kabupaten Bengkalis yang berperilaku positif dalam segala hal, bersinergi dengan pemerintah dan elemen masyarakat dalam pembangunan. Dan yang terpenting adalah pemuda-pemudi jauh dari perbuatan negatif seperti narkoba, pencurian, seks bebas, mabuk-mabukan dan semua itu dapat menimbulkan kerugian besar bagi diri pribadi, keluarga, masyarakat, daerah bahkan bangsa," harap H Heri Indra Putra.

Disebutkan H Heri Indra Putra, kegiatan tersebut sejalan dengan wadah karang taruna yakni sebagai wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggungjawab sosial khususnya generasi muda di wilayah desa atau komunitas sosial sederajat, terutama bergerak di bidang kesejahteraan sosial.

”Setelah dikhitan kalian sudah tergolong bersih dan suci, baligh serta berakal, jadi tidak boleh lagi meninggalkan salat lima waktu, selalu baca Alquran, patuh dan taat serta jadilah kebanggaan orang tua," pesan H Heri Indra Putra di akhir sambutannya.

Tampak Hadir Sekretaris Dinas Sosial Reza Noverindra, Sekretaris Pendidikan Agus Fridimalis, Kasi PMD Ikhwan Suhada, Kabag Umum Al-Fahrurrozi, Babhinkamtibmas Brigadir Irwan, dan Ketua BPD Perapat Tunggal Muhammad Hata. Ruslan, ayah dari Aidil Saputra yang dikhitan melalui media ini mengucapkan terima kasih kepada LMK yang menaja bakti sosial ini.

”Semoga kegiatan bakti sosial ini terus dilakukan LMK,” tutur Ruslan. Dengan jumlah anggota dan pengurus 46 orang yang terdiri dari berbagai kalangan, LMK yang baru berusia 2 tahun ini bergerak di bidang pendidikan, ekonomi dan sosial budaya.

”Ini adalah salah satu program yang banyak kita rencanakan yang merupakan kerjasama dengan PPA Kabupaten Bengkalis dan Pemdes Perapat Tunggal. Acara ini salah satu bidang sosial. Kita juga sudah memberikan sosialisasi ke berbagai sekolah di Kabupaten Bengkalis. Terkait pembiayaan, sebelumnya kita melakukan open donasi," kata Ketua LMK, Muhammad Kurnia Putra seraya menyebutkan dipilihnya lokasi Desa Perapattunggal karena mereka memilih desa yang jauh dari kota Bengkalis.

”Ke depannya kita akan terus berkonstribusi bagi masyarakat," imbuh Muhammad Kurnia Putra kelahiran Senggoro, 4 Januari 1996 alumni Pondok Modern Nurul Hidayah, Bantan dan sarjana (S1) di UIN Jakarta di akhir wawancara.

Atlet tenis meja saat menjadi santri ini tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang baik terlibat langsung maupun tidak. Dua peserta khitanan, M Asrul yang masih mengaji juz 5 dan Aidil Saputra yang telah khatam Alquran saat kelas 3 SD tengah menunggu saatnya dipanggil untuk proses khitanan terlihat santai dan biasa saja. Kegiatan ini terlaksana yang menggunakan sumber dana dari kegiatan penggalangan dana oleh LMK dan didukung oleh Pemkab Bengkalis, Pemdes Perapat Tunggal serta Danramil 01/Bkls.

”Beberapa waktu lalu adik-adik ini bersilaturahmi ke kami. Melalui kegiatan ini kami berfikir apa yang bisa kami berikan, makanya kami berikan paket sembako (bahan makanan, red)," kata Danramil Kapt Isnanu.

Tiga orang tenaga medis berpengalaman hadir menjalankan tugas khitanan. Sementara Danramil Kapt Isnanu terlihat berbincang-bincang bersama seorang utusan Dinas Kesehatan, Saiful Aula.

Pantauan awak media potretnews.com di lapangan hingga menjelang azan Zuhur kegiatan hampir selesai. Paket dari panitia berupa kain, tanjak dan masker dibawa pulang orang tua anak-anak yang telah dikhitan yang sebelumnya menerima paket bahan makanan dari Danramil Kapt Isnanu.

Keberkahan acara ini semakin dinikmati dengan hadirnya Syaibatul Hamdi juara Syahril Quran MTQ Nasional di Medan tahun 2018 membacakan ayat suci Alquran. Dan grup kompang Desa Meskom pula menyambut kehadiran rombongan serta menabuhkan kompang saat tepuk tepung tawar belasan anak-anak generasi muda harapan bangsa. ***

Kategori : Bengkalis, Umum
wwwwww