Home > Berita > Riau

Saatnya Mencoba Asam Pedas Tapah, Kuliner Khas Melayu yang Sehat dan Menggugah Selera

Saatnya Mencoba Asam Pedas Tapah, Kuliner Khas Melayu yang Sehat dan Menggugah Selera

Asam pedas ikan tapah khas Riau yang lezat/INTERNET

Minggu, 12 Juli 2020 09:25 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Saat ini banyak masakan khas Melayu yang menggunakan bahan ikan, di antaranya patin dan baung. Kekhasan dari dua jenis ikan ini cenderung dijadikan bahan baku untuk diolah menjadi masakan asam pedas. Akan tetapi bukan dua jenis ikan ini saja yang menjadi bahan masakan khas dari Riau. Masih banyak lagi jenis ikan khas Riau yang juga memiliki citarasa yang tidak kalah lezatnya jika diolah menjadi masakan serupa.

Contohnya saja ikan tapah. Ikan ini hampir mirip dengan ikan patin. Namun memiliki kelebihan dalam hal teksturnya. Menurut Irfan, Pemilik Kedai Ikan di Jalan Sutomo, Pekanbaru, tekstur dagingnya lebih lembut. Begitu pula rasa dagingnya.

”Lebih manis dibading dengan ikan patin,” katanya, seperti dilansir travel.tribunnews.com. Ikan tapah ini juga menjadi satu di antara sejumlah jenis ikan khas Riau.

Hanya saja sekarang ikan ini termasuk langka. Karena sangat sulit sekali untuk mendapatkannya. Tak heran jika harganya juga cenderung lebih mahal. Kolaborasi antara jenis ikan khas daerah ini dengan paduan masakan khas Melayu yang juga menjadi ikon Riau, memberikan citarasa masakan tersebut menjadi berbeda. Ditambah lagi, sajian menu tersebut juga mengendepankan menu makanan sehat. Sebab tersebut diolah tanpa menggunakan santan.

Dengan demikian setidaknya, menu tersebut tidak mengandung lemak yang banyak. Tentunya diharapkan dengan mengkonsumsi asam pedas tapah yang disediakan, konsumen tak perlu merasa khawatir dengan efek samping.

”Yang kita tonjolkan adalah makanan sehat dan khas Melayu karena semua sajian kita tidak menggunakan santan," tutur Irfan.

Rasa dagingnya yang lembut dan juga lebih manis, membuat perpaduannya di dalam kuah asam pedas menjadi nikmat di lidah. Ditambah lagi dengan bumbu dan rempah yang digunakan juga khas, membuat masakan ini menjadi semakin nikmat.

Menurutnya, cita rasa yang dihadirkan dari rasa rempah dan bumbunya yang begitu terasa karena tekstur dagingnya yang lembut. Sehingga kuah asam pedas plus bumbu dan rempah yang digunakan tersebut dapat meresap ke dalam daging ikan.

Penikmat juga dapat merasakan sensasi kelembutan dagingnya saat menyentuh mulut. Untuk lebih memastikan kesegarannya, ikan tapah dipastikan masih hidup hingga pagi hari untuk diolah pada hari tersebut.

”Kita tidak mau memakai es menyimpan ikan lebih dari satu hari, kesegaran ikan juga mendukung kenikmatan dari masakan ini," ungkap Irfan.

Selain itu konsumen yang datang juga ditawarkan untuk memilih ukuran dari ikan yang dikonsumsi. ”Kita ada sediakan ikannya di wadah. Konsumen bisa pilih hanya saja harganya nanti disesuaikan dengan berat ikan,” pungkas Irfan. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Umum
wwwwww