Home > Berita > Umum

Satu Pesawat dengan Pasien Positif Corona Asal Rohul, 25 Penumpang Lion Air Rute Pekanbaru—Jakarta Dilacak

Satu Pesawat dengan Pasien Positif Corona Asal Rohul, 25 Penumpang Lion Air Rute Pekanbaru—Jakarta Dilacak

Gambar hanya ilustrasi, tidak terkait dengan berita/BISNIS.com

Selasa, 07 Juli 2020 18:27 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Sebanyak 25 penumpang pesawat lion air penerbangan Pekanbaru—Jakarta yang terbang pada 5 Juli 2020 tengah ditelusuri setelah terbang menggunakan pesawat yang sama dengan seorang pasien virus corona (Covid-19).

Saat ini Dinas Kesehatan Provinsi Riau sedang melacak 25 penumpang tersebut. Sebab kemungkinan besar, 25 penumpang ini saat ini berada di Jakarta.

”Kita sedang lakukan penelusuran warga mana saja yang 25 orang ini. Yang jelas mereka ini satu pesawat dengan ES,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Selasa (7/7/2020), dilansir pekanbaru.tribunnews.com.

”Tapi kita belum tau apakah 25 orang penumpang yang satu pesawat ini dengan ES ini seluruhnya warga Riau atau dari luar Riau. Sekarang tim surveilace sedang melakukan pelacakana,” imbuh dia.

Pihaknya akan melakukan tracing dan mengambil swab kepada penumpang yang saat itu berada dalam satu pesawat dengan ES. Terutama penumpang yang duduk di samping, depan dan belakang ES.

”Tapi jika memungkinkan kita akan lakukan swab kepada seluruh penumpang yang satu pesawat dengan ES. Memang yang wajib itu tiga bangku kiri, kanan, belakang. Tapi sebaiknya yang 25 penumpang ini agar segera melakukan pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah meminta kepada pihak lion air agar memeriksakan seluruh krew pesawat yang saat itu terbang bersama ES dari Pekanbaru menuju Jakarta.

”Kami sudah sampaikan ke pimpinan lion air yang di Pekanbaru supaya krew nya dilakukan pemeriksaan kesehatan," katanya.

Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau mengungkapkan ada seorang pasien positif COVID-19 asal daerah tersebut yang menggunakan pesawat terbang dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru ke Jakarta.

”Kita akan bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Pekanbaru dan dari pihak penerbangan, akan lihat posisi duduknya di pesawat dimana dan melakukan tracing pasien,” pungkas Juru Bicara Covid-19 Riau dr Indra Yovi SpP(K).

Dia menjelaskan ini adalah kasus positif COVID-19 ke-235 di Riau, yakni berinisial ES yang merupakan warga Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). ES yang berusia 56 tahun itu awalnya melakukan pemeriksaan uji deteksi cepat (rapid test) pada 2 Juli 2020 disalah satu rumah sakit swasta di Rohul untuk keperluan perjalanan ke Jakarta dengan hasil reaktif.

”Sesuai kriteria, pasien dilanjutkan dengan pengambilan swab pertama pada tanggal 3 Juli 2020. Pada tanggal 4 Juli 2020 dilanjutkan swab yang kedua di RSUD Rokan Hulu,” katanya. Ia mengatakan ES sudah diedukasi oleh pihak rumah sakit untuk melakukan isolasi mandiri di rumah sampai hasil pemeriksaan swab menggunakan PCR (Polymerase Chain Reaction) keluar hasinya.

Namun, pada 5 Juli 2020, ES nekad berangkat ke Jakarta dengan melakukan rapid test mandiri di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Hasil rapid test di Bandara menunjukan nonreaktif sehingga ES melanjutkan perjalanan ke Jakarta dengan menumpangi pesawat Lion Air.

Namun, Indra Yovi tidak menjelaskan mengapa uji rapid test hasilnya bisa berbeda di Rohul dengan di Bandara Pekanbaru. ”Tetapi kemarin, pasien tuan ES ini melakukan perjalanan ke Jakarta dengan pesawat Lion Air pukul 11.30 WIB. Ia lakukan rapid test mandiri hasilnya negatif, makanya bisa terbang,” kata Indra Yovi.

Ia mengatakan hasil uji swab terhadap ES baru keluar pada 6 Juli dan dinyatakan positif Covid-19. Menurut dia, saat ini ES berada di Jakarta dan Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Riau sudah melakukan komunikasi dengan Gugus Tugas Covid-19 di Jakarta untuk penanganan ES selanjutnya.

Dia berharap kerja sama dengan berbagai pihak bisa mengetahui dengan siapa saja ES melakukan kontak di Bandara maupun pesawat. Ia menambahkan belum diketahui riwayat penularan COVID-19 dari pasien ES.

”Nanti dari pihak penerbangan akan lihat di mana posisi duduknya ES dimana dan tracing. Kepada penumpang yang dekat dengan ES di pesawat diharapkan melaporkan diri, bisa di Jakarta maupun bisa di tempat dia berada sekarang agar bisa tracingpasien ini,” ujarnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Pekanbaru, Rohul
wwwwww