Keji, Seorang Ayah Tiri Tega Hilangkan Nyawa 2 Anak Hanya karena Perkataan

Keji, Seorang Ayah Tiri Tega Hilangkan Nyawa 2 Anak Hanya karena Perkataan

Ilustrasi/CNNINDONESIA.com

Selasa, 23 Juni 2020 13:20 WIB

MEDAN, POTRETNEWS.com — Dua orang kakak beradik yakni IF (10) dan RA (5) warga Gang Ksatria, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Kota, Medan, Sumatera Utara, tewas dibunuh.

Jenazah kedua anak tersebut ditemukan di dalam parit dekat sebuah sekolah di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Minggu (21/6/2020).

Penemuan kedua jenazah berawal dari pesan WhatsApp yang diterima F, ibu kandung korban, dari suaminya berinisial R. Isi pesan itu, R mengaku membunuh keduanya. R juga memberi tahu lokasi kedua jenazah. F langsung mendatangi sekolah yang disampaikan R.

Di sana, ibu korban menjerit histeris saat melihat kedua buah hatinya telah meninggal dunia dengan luka di kepala yang diduga akibat benturan keras. Suara berita F membuat satpam sekolah berlarian menuju sumber suara.

Pihak pengamanan sekolah kemudian menghubungi petugas kepolisian Polsek Medan Kota. Tak butuh waktu lama, polisi akhirnya berhasil menangkap R, terduga pelaku pembunuh dua bocah tersebut di kawasan Delitua, Seliserdang.

”Iya sudah ditangkap, di kawasan Delitua," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Ainul Yaqin, lewat pesan WhatsApp, Senin, dikutip dari kompas.com melansir TribunMedan.com.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan, motif pembunuhan yang dilakukan terduga pelaku R yakni karena sakit hati kepada kedua anaknya.

Dijelaskan Riko bahwa pelaku sakit hati kepada kedua anaknya karena mereka menyebut meminta ayah baru pada saat nonton tv bersama pada Jumat (19/6/2020) malam di rumahnya di Jalan Brigjen Katamso, Gang Abadi, Medan.

”Sementara masih didalami motifnya. Apakah betul karena dia marah dikatakan pelit dan minta ibunya cari bapak baru. Motifnya sakit hati dan dendam sama anak tersebut. Itu keterangan dari tersangka,” kata Riko, dikutip dari kompas.com.

Menurut pengakuan tersangka, kata Riko, ia membunuh kedua anaknya dengan cara membenturkan kepala keduanya ke tembok. Setelah anaknya terjatuh, satu per satu dibenturkan lagi ke lantai dan dinding sebanyak 4 dan 5 kali. Setelah itu, pelaku menginjak dada dan perut korban. ***

Editor:
A Roni

Kategori : Hukrim
wwwwww