Home > Berita > Umum

Kecamatan Rumbai Jadi Klaster Baru Penularan Corona di Riau, 9 Warganya Positif Covid-19

Kecamatan Rumbai Jadi Klaster Baru Penularan Corona di Riau, 9 Warganya Positif Covid-19

Ilustrasi/KOMPAS.com

Selasa, 23 Juni 2020 10:14 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Kecamatan Rumbai menjadi di klaster baru munculnya kasus positif virus corona atau Covid-19 di wilayah Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau.

Pada Senin (22/6/2020), terkonfirmasi 24 pasien baru positif Covid-19 di Riau, sehingga total menjadi 166 orang. Ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi di Riau.

Data tersebut diungkapkan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Riau. Tim Gugus Tugas juga mengungkapkan munculnya klaster baru penularan Covid-19 di Pekanbaru, yakni di Kecamatan Rumbai.

”Terjadi peningkatan kasus tertinggi harian di Riau karena kasus positif bertambah 24 kasus baru. Total kasus positif Covid-19 kini bertambah menjadi 166 kasus akumulasi,”' kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Riau dr Indra Yovi dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Senin (22/6/2020) malam, dikutip dari GoRiau.com.

Dia menjelaskan penambahan kasus baru tersebut di antaranya ada balita, pedagang, dua orang tenaga kesehatan dan seorang warga negara asing (WNA). Total positif Covid-19 Riau kini 166 kasus, dengan rincian 41 orang dirawat, 117 sehat dan sudah dipulangkan, dan delapan meninggal dunia.

Indra Yovi juga menjelaskan muncul klaster baru dari penelusuran kontak (tracing contact) pasien berinisial NC, warga Kota Pekanbaru, yang telah meninggal dunia. Dari pasien kasus ke-134 itu didapati banyak pasien positif baru.

”Dari tracing pasien NC, pasien kasus ke-134 yang meninggal ketemu banyak kasus dari ini. Klaster baru, tapi belum kita namakan klaster ini,” sebutnya.

Dia mengatakan klaster baru tersebut berada di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, daerah yang sebelumnya termasuk zona hijau. Dari klaster ini telah didapati sembilan pasien positif baru. Pasien tersebut berinisial E (54), FA (25), GSN (24), RD (13), Rd (18), FO (23), NMN (43), dan YA (25).

Pasien berinisial GSN, RD, dan Rd adalah isteri dan anak dari pasien NC yang telah meninggal dunia. Sedangkan, FO adalah anak dari pasien E.

Kemudian Indra Yovi mengatakan ada penambahan empat pasien positif baru dari klaster BRI di Kota Pekanbaru. Pasien tersebut didapatkan dari tracing contact pasien NY, pegawai kantor BRI Cabang Pekanbaru yang jadi kasus positif ke-132.

Pasien tersebut berinisial FP (35) dan SX balita berusia empat tahun, yang merupakan suami dan anak dari pasien NY. Kemudian pasien ZY (62) dan JOR (27). Pasien ZY adalah ayah dari NY.

”Kami terus mengimbau kepada warga yang pernah berurusan di bank BRI Cabang Pekanbaru harus periksa ke fasilitas kesehatan, mau ada gejala atau pun tidak bergejala. Kalau reaktif, sehera isolasi mandiri sambil menunggu tes swab. Kalau hasil swab negatif, silakan beraktivitas lagi,” ucapnya.

Dia menambahkan, di Kota Pekanbaru juga terdapat penambahan satu pasien yang belum dipastikan dari mana penularannya. Pasien tersebut berinisial SZM (24), yang memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.

Menurut dia ada lima pasien positif baru di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Mereka berinisial AL (31), AW (34), HPD (41), S (53) dan IS (26). Salah satu pasien, yakni AW, merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat di rumah sakit daerah setempat.

”AW merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di IGD Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan,” imbuhnya. Tenaga kesehatan yang positif Covid-19 juga ditemukan di Kabupaten Rokan Hulu, berinisial CA (32).

”CA merupakan tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Rokan Hulu,” katanya. Selain itu penambahan juga terdapat di Kota Dumai, sebanyak dua pasien yakni berinisial E (65) dan KTM (50).

”Tuan E adalah salah seorang pedagang di pasar tradisional di Kota Dumai, dan merupakan hasil pengembangan dari pengambilan tes sputum massal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Dumai,” tuturnya.

Sedangkan pasien KTM adalah warga negara asal Myanmar dan kini sudah dirawat di RSUD Dumai. ”KTM merupakan hasil pengembangan dari rapid test yang dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kota Dumai,” ujarnya.

Ia mengatakan di Kabupaten Kuantan Singingi ada penambahan satu pasien, yakni WI (34), namun belum diketahui dari mana penularannya karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan kasus positif Covid-19.

Begitu juga pasien positif baru di Kabupaten Bengkalis berinisial R (68), belum diketahui dari mana penularannya karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan kasus positif Covid-19.

Di Kabupaten Kampar ada satu penambahan pasien positif baru, yakni IC (37), yang merupakan hasil pengembangan dari pengambilan rapid test masal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar di Tapung Hilir.

”Kabar baik hari ini, terdapat satu orang pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh, yaitu Nyonya P, pasien Ke-128 yang berasal dari Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir,” pungkas Indra Yovi. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Pekanbaru
wwwwww