Kadiskes Bengkalis Beri Penjelasan Terkait Temuan Masker Tak Standar di Puskesmas Sebanga

Kadiskes Bengkalis Beri Penjelasan Terkait Temuan Masker Tak Standar di Puskesmas Sebanga

Kepala Dinas Kesehatan, dr Ersan Saputra sesaat sebelum rapat bersama Plh Bupati H Bustami HY, Senin (1/6/2020) siang.

Senin, 01 Juni 2020 19:40 WIB
Junaidi

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Temuan masker yang tidak standar di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sebanga, Kecamatan Bathinsolapan beberapa waktu lalu mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Bengkalis, dr Ersan Saputra.

”Masker kemarin disebutkan tidak standar karena tembus air. Tapi kalau untuk pelayanan di puskesmas itu aman dari Covid-19 (Coronavirus Desease 2019) karena Covid-19 kan tidak menembus seperti air,” kata dr Ersan Saputra kepada potretnews.com, Senin (1/6/2020) siang sesaat akan rapat bersama Plh Bupati H Bustami HY.

Jadi, kalau untuk petugas itu tidak masalah dan kita tidak mempermasalahkan (masker itu bantuan, red) dari mana. Kita bersyukur karena dapat bantuan, pada saat kita susah, orang membantu kita.

Ditambahkan dr Ersan Saputra, jika standar menghadapi air hujan ya tembus air. ”Tapi, kalau menghadapi Covid-19, standar. Kalau kita di rumah sakit (menangani Covid-19, red) juga kan memakai gaun baju bedah," tambahnya.

Ersan menuturkan, kalau untuk safety-nya petugas itu tidak ada masalah. Makanya saat diwawancarai RRI Bengkalis saya bertanya kita menghadapi air atau Covid-19. Kalau kita menghadapi Covid-19, baju yang tembus air itu tidak ada masalah karena Covid-19 tidak bersifat menembus air kalau menembus air, percuma kita pakai masker. Malah masker kain yang dianjurkan oleh WHO (World Health Organization/ Organisasi Kesehatan Dunia) kan.

Jadi, kata Ersan, kalau untuk safety petugas Insya Allah aman asal jangan kontak fisik atau kena droplet artinya air liur batuk, dahak batuk itu berbahaya kepada kita.

Harapannya kepada masyarakat, dia minta awak media ikut menyosialisasikan new normal. Pertama, selalu memakai masker, tidak ada cerita lagi, pakai masker setiap beraktivitas. Kemudian cuci tangan, hindari kerumunan. Jaga jarak, sikap social distancing itu penting, karena Kakbah di Mekkah sendiri orang salat pakai jarak, lihatlah di TV Mekah.

”Artinya, agama saja berjarak apalagi kita yang di luar ini. Tolonglah jaga jarak jangan sampai nanti karena kita ini menjalankan new normal kita merasa bebas bahwa Covid-19 itu sudah tak ada lagi, justru kita harus waspada,” ujar dr Ersan Saputra di akhir wawancara. ***

wwwwww