Home > Berita > Umum

Siap-Siap Lakukan Perjalanan ke Luar Kota, Banyak Warga Riau Ajukan Surat Rapid Test

Siap-Siap Lakukan Perjalanan ke Luar Kota, Banyak Warga Riau Ajukan Surat <i>Rapid Test</i>

Gambar hanya ilustrasi.

Minggu, 31 Mei 2020 09:18 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Jumlah warga Riau yang bepergian atau melakukan perjalanan menuju ke daerah lain mengalami peningkatan. Angka ini cukup jauh dibandingkan jumlah masyarakat yang masuk ke Bumi Lancang Kuning, yang relatif stabil jumlahnya.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi mengatakan, hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya permintaan surat keterangan bepergian ataupun permintaan rapid test dan permintaan polymerase chain reaction (PCR) swab sebagai syarat bepergian.

”Ada peningkatan masyarakat Riau keluar daerah beberapa waktu belakangan. Hal ini ditandai dengan banyaknya permintaan surat keterangan bepergian atau rapid test di rumah sakit," kata Indra Yovie dalam keterangan persnya, Sabtu (30/5/2020).

Yovie menegaskan, sebaiknya masyarakat tetap bertahan untuk tidak keluar daerah, mengingat penularan yang paling tinggi terjadi setelah pasien melakukan perjalanan ke luar daerah dan terjangkit di daerah tersebut.

”Kita harapkan masyarakat sebaiknya tetap bertahan untuk tidak berpergian. Kalau tidak terpaksa tidak usah bepergian, apalagi kalau sekadar ingin jalan-jalan lalu melakukan swab, itu sama sekali tidak boleh," ujarnya, seperti dilansir tribunnews.com.

Sementara itu, jumlah kasus per 30 Mei 2020 tersebut adalah 0 atau nihil kasus tanpa ada penambahan. Sehingga jumlahnya tetap menjadi 117 orang, dengan rincian 26 dirawat, 85 sehat dan 6 orang meninggal.

Dia menambahkan, adanya kesalahpahaman yang terjadi di daerah kabupaten kota dalam mendefinisikan new normal, dimana sebagian daerah menganggap new normal adalah kembali seperti sebelum Covid-19.

”Ada sebagian daerah yang menganggap bahwa kalau new normal itu berarti kembali seperti sebelum Covid-19, itu merupakan suatu hal yang keliru. Padahal new normal merupakan upaya yang harus lebih meningkatkan kewaspadaan, kedisiplinan dan tanggung jawab kita akan protokol kesehatan, dan lebih dari sebelumnya," paparnya.

Padahal dikatakan Yovie, penerapan protokol kesehatan bukanlah sesuatu yang sulit dilakukan karena masyarakat cukup membiasakan diri untuk menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak atau social distance dan menjauhi kerumunan. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Riau
wwwwww