Satu Dokter di Bengkalis Positif Corona, 32 Panitia Kegiatan Bagi-Bagi Takjil yang Kontak Erat dengan Pasien Jalani Karantina

Satu Dokter di Bengkalis Positif Corona, 32 Panitia Kegiatan Bagi-Bagi Takjil yang Kontak Erat dengan Pasien Jalani Karantina

Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis, dr Ersan Saputra TH.

Minggu, 03 Mei 2020 22:17 WIB
Muhammad Syahlizan

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Sebanyak 32 orang yang terlibat dalam pembagian takjil Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Bengkalis, Riau di Jalan Panglima Minal Bengkalis, Jumat 1 Mei 2020 telah menjalani rapid test, dan hasilnya negatif.

Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis dr Ersan Saputra TH, Ahad (3/5/2020).

”Untuk memastikan orang-orang yang kontak langsung dengan dr AN, apakah terjangkit Covid-19, maka tim petugas kesehatan langsung bergerak cepat melakukan rapid test. Alhamdulillah, hasilnya semua negatif,” ungkap Ersan.

Meskipun hasilnya negatif, namun kata Kepala Dinas Kesehatan, sesuai standar kesehatan seluruh penyelenggara/panitia bagi-bagi takjil gratis yang sudah di-rapid test, diwajibkan untuk melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari.

Seperti diketahui, pada aksi peduli sosial bagi-bagi takjil gratis di Jalan Panglima Minal, Desa Airputih ini, salah seorang dari penyelenggara/panitia berinisial dr AN belakangan diketahui positif Covid-19.

Menyusul hasil status positif Covid-19 dari dr AN ini, membuat warga Bengkalis resah dan khawatir, sekiranya mereka bisa terjangkit atau terpapar Covid-19.

Tak sedikit dari nitizen sebagaimana terekspose di media sosial (medsos), meminta pihak berwenang untuk melakukan rapid tes terhadap warga yang menerima takjil gratis.

Bahkan ada juga menyalahkan pihak penyelenggara, karena tetap membagikan takjil pada musim pandemi Covid-19. Menanggapi mengenai keresahan warga Bengkalis, Ersan menyampaikan agar warga Bengkalis tidak resah, karena rapid test terhadap orang-orang yang kontak langsung dengan dr AN pada saat aksi bagi-bagi takjil gratis di Jalan Panglima Minal, hasilnya negatif.

”Selain itu, makanan takjil bukan menjadi transmiter penyebaran dari corona virus. Dapat disimpulkan bahwa pembagian takjil belum masuk dalam klaster penyebaran Covid-19,” terangnya.

Ersan Saputra menekankan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, seluruh warga tetap mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja.

Jika terpaksa keluar rumah untuk urusan penting, imbuhnya, disarankan tetap memakai masker dan menjaga jarak. Kemudian, setelah beraktivitas di luar rumah, harus mencuci tangan dengan sabun. ***

Kategori : Bengkalis, Umum
wwwwww