Bupati Kuansing Laporkan Penanganan Covid-19 ke Gubernur Riau lewat Konferensi Video

Senin, 13 April 2020 23:46 WIB
Kasmalinda
bupati-kuansing-laporkan-penanganan-covid19-ke-gubernur-riau-lewat-konferensi-videoSuasana video konferensi antara Bupati Kuansing Mursini dan forkopimda setempat dengan Gubernur Riau Syamsuar, Senin (13/4/2020)/ISTIMEWA

TELUKKUANTAN, POTRETNEWS.com — Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Mursini melaporkan kondisi terkini daerah yang dipimpinnya kepada Gubernur Riau Syamsuar melalui konferensi video, Senin (13/4/2020).

Dalam laporannya Mursini mengatakan, bahwa pihaknya gencar melaksanakan sosialisasi hingga ke tingkat desa. Bahkan, sudah ada relawan-relawan yang menyosialisasikan tentang Covid-19.

Kemudian, kata Mursini lagi, perangkatnya telah mengaktifkan posko pengawasan (poskowas) di tiga pintu masuk ke Kuansing. Yakni; di Kasang sebagai pintu masuk dari Sumatera Barat, Tanjungpauh sebagai pintu masuk dari Kampar/Pekanbaru, dan Cerenti sebagai pintu masuk dari Indragiri Hulu (Inhu).

”Untuk perbatasan dengan Pelalawan, ini jalan poros RAPP. Kami mohon ke Pak Gubernur supaya jalan itu ditutup. Kalau ditutup, kami bisa mengurangi personel,” ujar Bupati Mursini.

Lalu, dalam penanganan Covid-19, menurut Mursini, Pemkab Kuansing sudah melakukan pergeseran anggaran dengan mengalokasikan dana senilai Rp57 miliar. Dalam anggaran tersebut, ada dana untuk bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

”Situasi ini telah membuat pendapatan tukang ojek, penjual kerupuk, pelaku industri rumah tangga dan pelaku sejenisnya, menurun. Mereka terdampak secara ekonomi akibat Covid-19 ini," papar Mursini.

Karena itu, imbuhnya, Pemkab Kuansing menganggarkan Rp20,7 miliar untuk 23 ribu KK. Warga terdampak ini akan mendapat BLT selama tiga bulan. ”Mudah-mudahan, BLT ini dapat mengurangi dampak yang dirasakan masyarakat,” kata bupati.

Mengenai sembako, Bupati Mursini menegaskan bahwa ketersediaan sembako di Kuansing masih cukup untuk tiga bulan ke depan.

Bupati Mursini juga menyampaikan situasi terkini terkait sebaran Covid-19 di Kuansing. Tercatat, 1.618 orang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP). Dari total tersebut, 735 orang dinyatakan telah selesai dipantau.

”Kalau PDP, ada tiga orang yang masih di rawat di RSUD Telukkuantan, dua orang meninggal dan satu orang negatif sudah dipulangkan. Totalnya ada enam orang PDP. Kasus positif nihil, mudah-mudahan tak ada,” ungkapr Bupati Mursini.

Bupati berharap agar hasil swab terhadap PDP segera keluar, sehingga pemerintah bisa mengambil langkah lebih lanjut.

Dalam menangani PDP, Pemkab Kuansing sudah menyiapkan RSUD Telukkuantan sebagai rumah sakit rujukan. Kemudian, para tenaga medis yang bertugas menangani pasien, diisolasi. ”Kalau PSBB, kami pikir belum. Bilamana perkembangan lebih besar, tentu kami akan mengajukan ini,” pungkas Mursini. ***

wwwwww