Usman Ingin Penduduk Desa Meskom Bengkalis Tetap Kreatif dan Produktif Saat Wabah Corona

Usman Ingin Penduduk Desa Meskom Bengkalis Tetap Kreatif dan Produktif Saat Wabah Corona

Kepala Desa Meskom, Usman, SP bersama anak keduanya dan seorang warga yang mengabarkan akan melakukan gotong royong, Sabtu (11/4/2020) petang.

Minggu, 12 April 2020 19:25 WIB
Muhammad Syahlizan

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Meskipun pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) melanda sekitar 200-an negara di dunia, namun Meskom salah satu desa di Bengkalis, Riau tetap melaksanakan agenda kreatif.

”Kita mencoba menggali potensi yang ada di desa salah satunya Kampung Zapin yang sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang diterima Gubernur Riau pada Rabu, 4 Oktober 2017 silam,” kata Kepala Desa Meskom, Usman, SP kepada potretnews.com, Sabtu (11/4/2020).

Selain itu, dia menyebut sarana dan prasarana olahraga khususnya sepak bola yang ada di Desa Meskom posisinya sangat strategis berada di jalan utama dan kondisinya cukup bagus.

Namun, untuk lapangan sepak bola perlu direnovasi bagaimana supaya lapangan bola ini betul-betul menjadi sarana olahraga yang nyaman untuk dipakai yang cukup memadai sehingga anak-anak muda semakin antusias untuk berolahraga.

Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah mengadakan pembinaan-pembinaan terhadap puluhan atlet Persatuan Sepakbola Meskom (PSM) berupa latihan rutin sebanyak 3 kali dalam seminggu yang dilatih oleh Abi Mulkan. Atlet PSM ini terdiri dari 25 pemuda dan 30 anak. Pemuda latihan seminggu 3 kali sedangkan anak-anak seminggu sekali.

Kemudian, untuk pengembangan Kampung Zapin, Usman tetap berkoordinasi dengan dinas terkait dalam hal pengadaan dan pembangunan sarana prasarana.

”Alhamdulillah, sudah dibangun Panggung Zapin pada tahun 2019 yang lalu. Insya Allah, tahun 2021 akan dibangun Museum Zapin. Selain itu kami juga memberi contoh kepada masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan-pekarangan rumah dan juga lahan lahan tidur untuk kembali ditanami ataupun peternakan-peternakan kambing, sapi, ayam dan lain sebagainya,” ucap Usman yang sebelum terpilih sebagai Kades Meskom adalah Imam Masjid Raya Pekanbaru.

Dia menganjurkan warganya jangan hanya bergantung dengan perkebunan contohnya karet yang pada saat ini harganya menurun. Masyarakat diharapkan memiliki usaha-usaha alternatif sampingan untuk membantu meringankan perekonomian keluarganya masing-masing.

Pantauan potretnews.com pada Sabtu, selain di sisi kiri kanan rumah umara ulama ini terlihat mulai tumbuh tanaman kangkung, di kebun karet depan rumahnya yang berjarak sekitar 200 meter tengah dibangun sebuah gubuk mungil yang juga terdapat bangunan peternakan ayam petelur dan ayam potong.

Kemudian, potretnews.com juga diajak melihat Panggung Zapin dan rencana lokasi Museum Zapin yang tumbuh kokoh 3 pohon durian yang berusia ratusan tahun. Kemudian, bertiga bersama anak keduanya wartawan koran online ini diajak ke lapangan sepakbolan yang mulai dikerjakan pada Jum'at (10/4/2020) kemarin.

”Kita berinisiatif untuk membuat lapangan ini serata mungkin dan sebagus mungkin, mudah-mudahan kedepannya kita dapat melahirkan para pemain yang dapat kita banggakan, membanggakan Desa Meskom khususnya, negara kita pada umumnya,” harap Usman.

Disebutkan Usman, lapangan PSM tersebut setelah diratakan untuk sementara hanya mengandalkan rumput yang sifatnya alami dulu. "Kalau memang ke depannya nanti kita perlu dengan tanaman rumput yang lebih bagus dan berkualitas mungkin akan kita coba untuk mempertimbangkannya," terang Usman.

Selain pemerataan lapangan Usman merencanakan akan membangun penghalang atau pelindung bola supaya bola tidak bocor karena terkena duri sawit yang berada di lapangan tersebut. Juga akan membangun tempat duduk para pemain dan penonton VIP dan juga pengadaan papan skor yang dibutuhkan di lapangan sepakbola ini. Awalnya Usman merencanakan akan mengadakan open turnamen sepak bola pada 2020 ini.

”Mudah-mudahan virus corona segera berakhir sehingga apa yang kita rencanakan dan kita programkan akan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang kita rencanakan," bebernya. Melalui media ini, Usman yang menjadi penyanyi lagu Zapin di Sanggar Menjulang Budaya yang dipimpinnya menaruh harap kepada pemerintah dan masyarakatnya.

”Harapan kami kepada pemerintah baik pusat maupun daerah dan Kabupaten Bengkalis untuk membantu kami menyukseskan program-program ini baik sarana prasarana maupun pembinaan. Kami dari pihak pemerimtah desa juga berupaya semaksimal mungkin dan kami tetap bersemangat untuk mengembangkan ini semua,” ujarnya.

Pada bagian lain dia mengatakan, anak-anak adalah modal masa depan sehingga apabila mereka difasilitasi untuk berkegiatan maka akan terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif yang ada saat ini terutama narkoba, minuman keras dan penyakit-penyakit masyarakat lainnya. ***

Kategori : Bengkalis, Umum
wwwwww