Tanpa Promosi, Santri Baru Pesantren di Bengkalis Ini Membludak hingga 200-an Orang Masuk Daftar Tunggu

Tanpa Promosi, Santri Baru Pesantren di Bengkalis Ini Membludak hingga 200-an Orang Masuk Daftar Tunggu

Ruang Kegiatan Belajar (RKB) Bequranic tempat ratusan santri menimba ilmu, Kamis (12/3/2020).

Jum'at, 13 Maret 2020 07:23 WIB
Junaidi

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Animo orang tua maupun anak-anak mereka untuk menimba ilmu di Pesantren Bengkalis Quran Center (Bequranic) Tahun Ajaran (TA) 2020/2021 sangat tinggi.

Ketua Yayasan Bequranic, Ustaz Suhaimi mengatakan, untuk saat ini sejak sebulan lalu pihaknya sudah menutup pendaftaran karena tidak memiliki tempat yang cukup untuk menampung calon santri baru TA 2020/2021 ini.

Dia menyebut, sudah ada 305 orang yang mendaftar meskipun gedung belum ada. Padahal sekolah ini hanya bisa menampung untuk 200 orang saja. Penyebabnya karena masyarakat khususnya Bengkalis dan di luar Bengkalis Provinsi Riau tidak mau anaknya sekolah di tempat selain dari Bequranic.

”Sehingga mereka tetap mendaftar meskipun kami hanya memberikan mereka daftar tunggu yang tidak bisa menjanjikan kepada mereka bahwa mereka akan bisa diterima di Bequranic tetapi mereka tidak mau menerima itu dan mereka tetap meminta tolong, memohon agar anak mereka bisa masuk di Bequranic sehingga sekarang telah ada 305 santri baru 2020/2021,” beber Ustaz Suhaimi kepada potretnews.com, Kamis (12/3/2020).

Masih kata Suhaimi, setiap hari orang datang mendaftar. Padahal dia mengklaim pihaknya tak pernah membuat spanduk dan membuat brosur karena kami takut banyak yang datang.

Menurut dia, pihak sekolah akan berusaha menerima (305 santri tadi, red) sehingga semuanya bisa belajar di Bequranic.

Sebanyak 35 ustaz-ustazah mendidik ratusan santri di pondok yang beralamat di Jalan Utama Dusun Kampung Parit Desa Pangkalan Batang Barat, Bengkalis Riau ini. Mereka ada yang berdomisili di pondok dan ada juga guru dari luar. Para santri dibagi ke dalam 5 ruang kegiatan belajar (RKB).

”Sebenarnya kita butuh 6 RKB sebab ada 1 kelas itu belajarnya di musala. Untuk tahun akan datang (TA 2020/2021) paling tidak kita butuh 7 sampai 8 RKB untuk menerima santri baru yang sampai hari ini belum ada ruang belajar dan asrama. Saat ini sesuai data terakhir, santri kita berjumlah 427 orang. Jika diterima 300-an orang tadi Insya Allah tahun depan jumlah santri kita lebih 700-an orang,” ungkap Ustadz Suhaimi.

Para pelajar SMPS Pesantren Ilmu Quran Bequranic menggunakan kurikulum dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Dan Insya Allah, tahun ini akan dibuka 1 kelas tingkat SMA. Ada banyak kendala yang terjadi di Bequranic selain dari ruang belajar tadi.

”Kita juga belum ada kendaraan seperti gerobak untuk mengangkut sampah, gerobak untuk mengangkut makanan. Kita butuh kendaraan untuk mengantar santri SD yang bersekolah di luar asrama ini, kita juga butuh satu truk untuk mengangkut barang ke pesantren ini. Alhamdulillah, pada Rabu (11/3/2020) kemarin ada anak kita (Ananda Nurul Suhada, red) juara pertama dalam Kompetisi Sains Nasional (KSN) tingkat Kecamatan Bengkalis untuk mata pelajaran Matematika," beber Suhaimi sang juara III pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-26 tingkat Nasional tahun 2016 di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Sebelumnya, kata dia, pelajar dari Bequranic pernah juara MTQ baik di tingkat kecamatan maupun tingkat Kabupaten Bengkalis. Sekarang santri dalam O2SN tahun 2020 tingkat Kecamatan Bengkalis di antaranya santri atas nama Zainul dan kawan-kawan, serta ada juga lomba Tahfidz 1 juz dan 5 juz, juga lomba syair.

Suhaimin menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu bahwa apa yang kami bangunkan di Bequranic ini adalah kerja sama dari masyarakat Bengkalis dan luar Bengkalis. Kemudian ada saudara-saudara dan donatur dari Malaysia, sepeda kayuh Malaysia yang pernah berkunjung.

”Ada banyak lagi yang menyumbangkan daripada rezekinya kepada Bequranic untuk sama-sama menyelesaikan pembangunan pesantren dan operasional Bequranic. Insya Allah, Allah SWT yang membalas kebaikan bapak-bapak ibu-ibu para donatur dengan kebaikan yang berlipat ganda,” tutur Suhaimi yang juga guru di pondok pesantren yang diresmikan oleh Bupati Amril Mukminin pada Selasa (2/5/2017).

Melalui media ini, Ustaz Suhaimi menyampaikan sebuah keinginan mereka memberikan beasiswa gratis belajar di Bequranic bagi santri berprestasi dan anak yatim yang beasiswanya diharapkan dari orang tua asuh dengan membantu biaya Rp6,5 juta/10 bulan, boleh juga tiap bulan Rp650.000, atau boleh sesuai kemampuan orang tua asuh yang akan diikat oleh tali silaturahmi antara penerima beasiswa tadi dengan orang tua asuhnya.

Syed Ahmad Assidiqi pelajar kelas 2 SMPS PIQ Bequranic asal Desa Pedekik yang mondok selama 3 tahun telah hafal 3,5 juz. Dia pernah berhenti menghafal Quran selama dua bulan karena fokus pada ujian nasional.

”Ada juga terasa kekurangan selama tidak menghafal Quran,” tutur bungsu dari lima bersaudara anak pasangan Sukandar guru agama PNS di Bantan Tengah dan Tri Rahayu guru SLB. ***

Kategori : Bengkalis, Umum
wwwwww