Saat Polisi di Pekanbaru Rela Menyamar Jadi Wanita Berjilbab demi Bongkar Kasus Kejahatan, tapi Nasibnya Berujung Tragis

Saat Polisi di Pekanbaru Rela Menyamar Jadi Wanita Berjilbab demi Bongkar Kasus Kejahatan, tapi Nasibnya Berujung Tragis

Gambar hanya ilustrasi. (INTERNET)

Jum'at, 06 Maret 2020 20:30 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Upaya pihak kepolisian menangkap pelaku kejahatan terkadang membuat keselamatan diri terancam. Di Pekanbaru, insiden pembacokan menyasar anggota polisi berpangkat brigadir.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Zain Dwi Nugroho, pembacokan tersebut didasari atas kejadian yang berlangsung pada 13 Februari 2020, kira-kira pukul 21.00 WIB.

Saat itu, ada sepasang pemuda sedang berpacaran di dekat semak-semak kawasan Hotel Labersa, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

Sepasang pemuda itu kemudian dituduh telah berbuat mesum oleh tiga pelaku. Selain merampas ponsel dan uang senilai Rp 30.000, pelaku juga memaksa pemuda wanita untuk berhubungan badan, tapi ditolak. Tak kehilangan akal, pelaku lalu memaksa pemuda wanita untuk melakukan oral seks.

Bejatnya, oral seks itu diabadikan oleh pelaku menggunakan ponsel korban sebelum kemudian disebarluaskan. "Atas kejadian itu, korban (pemuda wanita) melaporkan ke abangnya (Brigadir R). Sehingga Brigadir R marah dan mencoba menangkap pelaku," kata Zain, Kamis (5/3/2020). Brigadir R bersama temannya lalu mencari pelaku, Sabtu (15/2/2020), sekitar pukul 22.00 WIB.

”Brigadir R menyamar menjadi wanita dengan memakai pakaian wanita dan memakai kerudung di lokasi kejadian. Tak lama setelah itu, Brigadir R dan temannya didatangi oleh para pelaku," kata Zain.

Nah, saat didatangi para pelaku, Brigadir R langsung bersiap melakukan penangkapan. Namun, pelaku melawan dan membacok Brigadir R dengan senjata tajam.

Petugas Ditreskrimum Polda Riau yang melakukan penyelidikan berhasil menangkap ketiga pelaku pada Rabu (4/5/2020). Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi menjelaskan, ketiga pelaku tersebut masing-masing berinisial JH (24), SL (22) dan satu pelaku yang merupakan anak di bawah umur berinisial JS (16). Agung mengatakan, ketiga pelaku merupakan saudara kandung.

Mereka melakukan kejahatan dengan cara mencari korban yang sedang berpacaran di tempat gelap di kawasan Hotel Labersa, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

”Salah satu anggota kita terluka saat hendak menangkap pelaku. Pelaku melukai anggota dengan senjata tajam, sehingga mengalami sembilan jahitan di kepala, leher, jari tangan kanan, paha dan punggung," pungkas Agung. ***

Berita ini telah terbit di grid.id dengan judul ”Rela Nyamar Jadi Wanita Berjilbab Demi Bongkar Kasus Kejahatan, Nasib Brigadir Polisi Ini Berujung Tragis, Alami Luka Parah Usai Dibacok Senjata Tajam”

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Pekanbaru, Hukrim
wwwwww