Sudah Ada PLTU dan PLTGU, Korsel Tertarik Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kawasan Industri Tenayan Pekanbaru

Sudah Ada PLTU dan PLTGU, Korsel Tertarik Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kawasan Industri Tenayan Pekanbaru

Ilustrasi. (BISNIS.com)

Kamis, 30 Januari 2020 17:21 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Pengusaha asal Korea Selatan disebut tertarik untuk berinvetasi membangun pembangkit listrik tenaga surya (solar cell) di Provinsi Riau, yang akan digiring ke dalam Kawasan Industri Tenayan (KIT).

Asisten II Bidang Perekonomian Setda Pekanbaru, El Syabrina, menyampaikan bahwa investor dari Korea Selatan bakal menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru untuk membangun solar cell.

”Pembangkit listrik ini ramah lingkungan. Pertemuan [hari] ini masih penjajakan, saya belum melaporkan hasil pertemuan ini ke wali kota,” kata Syabrina, melalui keterangan resmi pada Kamis (30/1/2020).

Adapun, dirinya menerima kedatangan investor asal Korea Selatan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru pada Kamis (30/1/2020). Kata Syabrina, investor itu menawarkan investasi pembangunan solar cell di Indonesia dengan kapasitas 200 MegaWatt.

Namun, untuk tahap awal, investor yang belum diumumkan namanya itu masih melihat dan meninjau beberapa lokasi di Indonesia, termasuk Provinsi Riau.

Oleh Gubernur Riau Syamsuar, investor Korsel itu diajak untuk membangun solar cell di Kawasan Industri Tenayan (KIT) yang tengah dikembangkan oleh pemerintah.

Apalagi, KIT yang akan dibangun di lahan seluas 3.000 hektar nantinya akan membutuhkan banyak pasokan energi. ”Kami dipanggil Gubernur Riau karena kawasan industri itu masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yaitu di Buton [Kab. Siak] dan Tenayan [Kota Pekanbaru],” papar Syabrina.

Saat ini, di KIT sudah ada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PT PLN (Persero) berkapasitas dua kali 110 MW di atas lahan seluas 40 hektar.

Selanjutnya juga sedang dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) oleh PT Medco Ratch Power Riau dengan kapasitas 275 MW di atas lahan seluas 266 hektar. Adapun kedua pembangkit tersebut dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp7 triliun. ***

Berita ini telah terbit di bisnis.com dengan judul ”Investor Korsel Tertarik Bangun Solar Cell di Kawasan Industri Tenayan”

Editor:
Akham Sophian

wwwwww