Home > Berita > Siak

Karhutla di Siak Dominan akibat Pembukaan Lahan Pertanian

Karhutla di Siak Dominan akibat Pembukaan Lahan Pertanian

Kebakaran lahan di Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak bulan lalu.

Minggu, 03 November 2019 11:26 WIB
Sahril Ramadana

SIAK, POTRETNEWS.com – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Siak rata-rata disebabkan karena proses pembukaan areal pertanian baru masih menggunakan sistem tebas bakar.

Faktor ini pula yang membuat sebanyak 18 hektar hutan dan lahan terbakar sejak Juli hingga September 2019.

”Terakhir di bulan September, kebun sawit seluas 2,5 hektar di Dusun Pematangspetai, Kampung Dayun terbakar gara-gara pemiliknya ingin membersihkan," kata Kapolres Siak, AKBP Doddy F Sanjaya kepada potretnews.com, di Siak, Ahad (3/11/2019).

Doddy menjelaskan, tiga bulan terakhir sebenarnya ada belasan hektar lahan HGU perusahaan yang beroperasi di Siak terbakar, yakni milik PT Gelora Sawit Makmur (GSM) dan PT Wahana Sumber Sawit Indah (WSSI). Namun kasus tersebut langsung ditangani Bareskrim Mabes Polri.

”Jadi lahan perusahan yang terbakar itu, tak masuk total lahan yang terbakar di Siak yang kita rekap dari Juli-September," kata Doddy. Doddy menambahkan, 18 hektar lahan yang terbakar tadi, terjadi dalam lima kasus. Enam tersangka berhasil diamankan. ”Empat sudah dilimpahkan ke jaksa. Sementara dua lagi masih tahap penyidikan,” ujar Doddy.

Walau sepekan terakhir Kabupaten Siak dilanda hujan, polisi tetap tidak lengah, selalu mengantisipasi agar kebakaran lahan tidak terjadi lagi.

”Petugas rutin lakukan patroli ke tempat rawan kebakaran dan memberikan himbauan ke masyarakat agar tidak membuka dan membersihkan lahan dengan cara dibakar," kata Doddy. Mencegah kebakaran lahan ini juga dalam rangka mendukung Program 100 hari Kepala Kepolisian Daerah Riau. Bahkan kata Doddy, hal ini menjadi atensi kapolda kepada seluruh kapolres di Riau. ***

Kategori : Siak, Hukrim, Lingkungan
wwwwww