Home > Berita > Siak

Edukasikan Gambut sejak Dini kepada Anak SMA, PT Kimia Tirta Utama Sosialisasi melalui Program Ini

Edukasikan Gambut sejak Dini kepada Anak SMA, PT Kimia Tirta Utama Sosialisasi melalui Program Ini

Suasana sosialisasi tentang gambut.

Rabu, 30 Oktober 2019 19:06 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com - Pengelolaan lingkungan mempunyai arti penting dalam melakukan pengembangan areal perkebunan kelapa sawit. Hal tersebut yang kini dilakukan oleh PT Kimia Tirta Utama (KTU). Agar komitmen perusahaan terhadap lingkungan diketahui masyarakat, pihak KTU melakukan kunjungan ke SMA Sains Tahfizh Islamic Center. Kunjungan ini membawa pelajar SMP KTU yang membantu menyosialisasikan tentang gambut dan pengelolaannya melalui pengenalan berbagai alat peraga dan bentuk-bentuk permainan edukatif untuk anak-anak usia sekolah.

Materi pengenalan gambut yang dibuat juga disesuaikan dengan kurikulum mata pelajaran Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Kebun Sawit ( PLKS ) dari sekolah Astra Agro Lestari PT KTU.

Sosialisasi dihadiri R&D – AGM PT KTU M. Nizam Tambusai, Slamet Riyadi (Asistem Sustainability Edukasi ), Azra Husaini (CDO), Achmad Zulkarnain (Administrateur).  Ada juga  Adel dan Feri siswa SMPS KTU sebagai Duta Gambut.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/31102019/potretnewscom_jbsnf_1712.jpg

Asisten Sustainability Edukasi Slamet Riyadi menjelaskan, pengelolaan lingkungan kebun  sawit serta pendekatan sosial, merupakan syarat yang harus dilakukan oleh perusahaan sawit. Menurut dia, sudah menjadi tanggung jawab perusahaan untuk memberikan pendidikan kepada anak karyawan mau pun siswa sekitar perkebunan dengan memasukan kurikulum muatan lokal tentang pengelolaan lingkungan.

Salah satu bentuknya adalah dengan mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda untuk mengerti ekosistem gambut dan pengelolaannya.

"Industri minyak sawit merupakan industri strategis dalam perekonomian Indonesia baik saat ini maupun di masa depan. Dalam dekade terakhir berbagai isu sosial, ekonomi, dan lingkungan telah digunakan LSM antisawit sebagai tema kampanye negatif terhadap industr minyak sawit Indonesia,"bebernya.

Menurut Slamet Riyadi, jika hal ini dibiarkan selain menyesatkan banyak orang , juga dapat merugikan industri minyak sawit Indonesia. Oleh karena itu, kata dia, diperlukan edukasi publik untuk mengoreksi pandangan -pandangan yang terlanjur keliru di masyarakat tentang industri minyak sawit.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/31102019/potretnewscom_tnbjt_1713.jpg

Kepala Sekolah SMA Sains Tahfizh Islamic Center Toto Prasetyo Lc dalam sambutannya mengapresisasi kunjungan tersebut. Dia sependapat para pihak harus membekali para generasi muda untuk menjaga lingkungan, melestarikan lingkungannya, dan yang perlu menjadi perhatian bahwa ternyata kondisi lingkungan tanah di Siak adalah 50% adalah lahan gambut.

Sementara, Koordinator R&D – AGM PT KTU M Nizam Tambusai dalam paparannya menyebut,  penyampaian materi  bahwa  ini sebagai komitmen perusahaan  melakukan restorasi gambut melalui pelibatan masyarakat. “Para peserta pelatihan ini kami harapkan dapat menyadari potensi gambut untuk pertanian dan perkebunan  yang ada disekitar sehingga dapat mengajarkan kepada para murid di sekolah masing-masing,” ujar Nizam. ***

Kategori : Siak, Umum
wwwwww