PT Kimia Tirta Utama Gandeng LPKR Gelar Penyuluhan Cegah Kanker Serviks dan Payudara
 |
Suasana penyuluhan pencegahan kanker serviks dan payudara yang digelar PT Kimia Tirta Utama bekerja sama dengan LPKR. |
Kamis, 28 Maret 2019 20:55 WIB
SIAK, POTRETNEWS.com - PT Kimia Tirta Utama (KTU) menggandeng Lembaga Penyuluhan Kanker Riau (LPKR) gelar penyuluhan cegah kanker serviks dan payudara. Kegiatan itu digelar di Aula Gor Serba Guna PT KTU di Kampung Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau, Rabu 27 Maret 2019 kemarin. Selain penyuluhan, juga dilaksankan senam Sadari.
Menurut Humas PT KTU Azra Husaini, kegiatan itu digelar karena masih banyak perempuan yang takut melakukan pemeriksaan Pap Smear dan kanker Payudara.
Padahal pemeriksaan itu merupakan deteksi dini dalam pencegahan kanker leher rahim dan payudara. "Tingginya angka kematian perempuan akibat penyakit itu, menjadi perhatian khusus PT KTU. Maka itu kita membuat penyuluhan ini," kata Azra, Kamis (28/3/2019).
Foto bersama setelah penyuluhan.Menurut Azra, kanker Payudara merupakan penyakit pembunuh perempuan nomor 1 di Indonesia saat ini. Fakta juga menyebutkan, masih banyak perempuan yang belum mengetahui informasi mengenai penyakit tersebut.
Oleh karena itu, pihak perusahaan mendorong agar kaum perempuan lebih peduli dan mau melakukan pemeriksaan dini. Selain itu berharap agar kaum ibu dilingkungan PT KTU teredukasi dengan penyuluhan ini. Sehingga timbul kesadaran untuk menjaga kesehatan reproduksinya mulai dari diri sendiri.
"Khususnya yang tinggal di perkebunan, memang belum begitu familiar dengan penyuluhan ini. Kendala psikologis juga ditemukan bagi masyarakat kalau dilakukan memeriksakan Pap smear dan kanker payudara ini. Mereka takut jika kelak nanti ternyata ada kanker serviks dan kanker payudara mengidap di mereka," kata dia.
Dengan dilaksanakan kegiatan ini, Azra juga berharap mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah serta sejalan dengan program promotif preventif yang diusung di era sekarang demi Indonesia yang lebih baik dan lebih sehat.
Di tempat yang sama, Ketua LPKR Arif mengatakan, penyuluhan ini memang perlu dilakukan. Maka itu dia mengapresiasi langkah yang dilakukan PT KTU menggelar kegiatan ini.
Apalagi, PT KTU juga telah membentuk kader-kader kesehatan guna membantu penyebaran informasi dan edukasi pencegahan penyakit berbahaya tersebut.
"Sebagai organisasi yang berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam menyediakan kemudahan akses terhadap pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, LPKR sangat memandang penting upaya meningkatkan pemahaman perempuan secara terus menerus. Maka itu kita apresiasi langkah yang dilakukan PT KTU ini," kata dia. ***
Menurut Humas PT KTU Azra Husaini, kegiatan itu digelar karena masih banyak perempuan yang takut melakukan pemeriksaan Pap Smear dan kanker Payudara.
Padahal pemeriksaan itu merupakan deteksi dini dalam pencegahan kanker leher rahim dan payudara. "Tingginya angka kematian perempuan akibat penyakit itu, menjadi perhatian khusus PT KTU. Maka itu kita membuat penyuluhan ini," kata Azra, Kamis (28/3/2019).
Foto bersama setelah penyuluhan.Menurut Azra, kanker Payudara merupakan penyakit pembunuh perempuan nomor 1 di Indonesia saat ini. Fakta juga menyebutkan, masih banyak perempuan yang belum mengetahui informasi mengenai penyakit tersebut.Oleh karena itu, pihak perusahaan mendorong agar kaum perempuan lebih peduli dan mau melakukan pemeriksaan dini. Selain itu berharap agar kaum ibu dilingkungan PT KTU teredukasi dengan penyuluhan ini. Sehingga timbul kesadaran untuk menjaga kesehatan reproduksinya mulai dari diri sendiri.
"Khususnya yang tinggal di perkebunan, memang belum begitu familiar dengan penyuluhan ini. Kendala psikologis juga ditemukan bagi masyarakat kalau dilakukan memeriksakan Pap smear dan kanker payudara ini. Mereka takut jika kelak nanti ternyata ada kanker serviks dan kanker payudara mengidap di mereka," kata dia.
Dengan dilaksanakan kegiatan ini, Azra juga berharap mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah serta sejalan dengan program promotif preventif yang diusung di era sekarang demi Indonesia yang lebih baik dan lebih sehat.
Di tempat yang sama, Ketua LPKR Arif mengatakan, penyuluhan ini memang perlu dilakukan. Maka itu dia mengapresiasi langkah yang dilakukan PT KTU menggelar kegiatan ini.
Apalagi, PT KTU juga telah membentuk kader-kader kesehatan guna membantu penyebaran informasi dan edukasi pencegahan penyakit berbahaya tersebut.
"Sebagai organisasi yang berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam menyediakan kemudahan akses terhadap pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, LPKR sangat memandang penting upaya meningkatkan pemahaman perempuan secara terus menerus. Maka itu kita apresiasi langkah yang dilakukan PT KTU ini," kata dia. ***
