Home > Berita > Sport

Bupati Wardan Singgah ke Desa Kemuja Babel Lihat Mimbar Antik Karya dari Ulama Asal Inhil Syekh Abdurrahman Sidiq

Bupati Wardan Singgah ke Desa Kemuja Babel Lihat Mimbar Antik Karya dari Ulama Asal Inhil Syekh Abdurrahman Sidiq

Bupati Indragiri Hilir HM Wardan berfoto di samping mimbar antik karya dari ulama asal Inhil Syekh Abdurrahman Sidiq.

Minggu, 27 Oktober 2019 16:47 WIB
Muhammad Yusuf

BABEL, POTRETNEWS.com - Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan menyempatkan diri melihat mimbar antik karya dari tokoh agama Inhil Syekh Abdurrahman Sidiq di Masjid Rahmatuddin, Desa Kemuja Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel), Jumat (25/10/2019).

Dia mampir di sela-sela menghadiri Pekan Olah Raga dan Seni Antar-Diniyah (Porsadin) IV di provinsi itu.

Berdasarkan penjelasan dari tokoh masyarakat Bangka Dr Rusdi Sulaiman (Wakil Rektor IAIN Syekh Abdurrahman Siddiq Bangka) yang juga Ketua Yayasan PP Al Islam Kemuja diketahui bahwa mimbar ini bahannya asli kayu ulin dari Kalimantan Selatan.

Kayu ini dibawa langsung oleh Tuan Guru Syekh Abdurrahman Siddiq bin Muhmmad Afif dari tempat kelahiraannya dan kampung halaman orang tuanya kira-kira tahun 1935.

Menurut Rusdi, kegigihanan tuan guru mengupayakan membawa mimbar ini tercatat dalam sejarah. Betapa tidak, dia mengajukan izin kepada penguasa waktu itu dan berhasil mendapat izin tertulis dari kolonial Balanda sehingga mimbar tersebut dapat dibawa dan tiba dengan selamat di Pulau Bangka.

”Bagi masyarakat Bangka, ketokohan dan pejuangaan Tuan Guru Syekh Abduurahman Siddriq dalam berdakwah dan mensyiarkan Agama Islam di Bangka sangat dihargai dan dihormati, nama beliau pun di Bangka Belitung sungguh sangat harum,” jelas Rusdi Sulaiman.

Dia menambahkan pondok pasantren di daerah itu dulunya juga merupakan binaan dan besutan yang bersangkutan. Ketika masih hidup hingga saat ini, ajaran dan tulisan-tulisan dan kitab beliau masih manjadi bahan bacaan dan pelajaran seperti syair ibarat, Kitab Aqa'idul Iman Asra Risalah dan lain-lain sebagai bentuk penghargaan.

Oleh karena itu, pemerintan dan masyarakat Bangka Belitung mengabadikan nama tuan guru menjadi salah satu PT Islam yakni IAIN Syekh Abdurrahman Siddiq.

Dijelaskan juga, sebelum pindah pindah ke Kampung Hidayat Sapat dan wafat di sana, tuan guru sudah sukses berdakwah membina masyarat Islam di berbagai tempat antara lain di Pulau Bangka 15 tahun.

”Banyak kenangan dan pelajaran yang beliau tinggalkan di Bangka. Oleh karena itu kami dari Bangka selalu berupaya hadir ketika acara Haul Ssyekh Abdurrahman Siddiq yang setiap tahun dilaksakan di Hidayat Sapat indragiri Hililir,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Inhil HM Wardan sangat senang berkesampatan melihat langsung situs-situs sejarah penuh makna tersebut, sekaligus bersilaturahmi dengan tokoh dan ulama setempat.

”Ini dia mimbar antik dan kharismatik. Bagaimana tidak, mimbar ini sudah berusia lebih dari 80 tahun yang saat ini masih tampak megah terletak di ruang utama Mesjid PP Pesantren Al Islami Pangkalpinang Bangka,” ujar Wardan.

Dalam kunjungan itu, Bupati Inhil antara lain didampingi Kabag Kesra HM Arifin, Ketua PC NU Inhil H Abd Hamid yang juga cucu dari Syekh Abdurrahman Siddiq, dan Ketua Baznas Inhil HM Yunus Hasby. ***

Kategori : Sport
wwwwww