Ronny Simon, sang Wartawan Tiga Zaman Pukau Peserta Workshop Jurnalistik potretnews.com 2019 di Pekanbaru

Ronny Simon, sang Wartawan Tiga Zaman Pukau Peserta Workshop Jurnalistik <i>potretnews.com</i> 2019 di Pekanbaru

Ronny Simon (tengah) bersama Disra Alldrick (pembicara/kanan) dan Ofika R Julias (moderator). (POTRETNEWS.com)

Rabu, 28 Agustus 2019 16:31 WIB
Riady S
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Tokoh pers nasional asal Sumatera Utara HA Ronny Simon, 74, tampil memukau peserta Workshop Jurnalistik potretnews.com 2019 yang digelar di Hotel Fave, Pekanbaru, Rabu (28/8/2019). Sosok yang digolongkan dalam wartawan tiga zaman itu pada workshop tersebut menyampaikan kiat eksis menjadi wartawan.

”Agar bisa bertahan sebagai wartawan, hal pertama yang harus ada di dalam diri adalah cinta terhadap profesi. Kemudian terus belajar, memahami aturan, dan tak berhenti berkarya,” tandas pria kelahiran Medan, 24 April 1945, itu.

Suami Hj Supiah ini menyebut, untuk menjadi wartawan profesional yang eksis, seseorang haruslah terampil membuat karya jurnalistik serta menaati kode etik dan UU yang terkait dengan pers. ”Kalau latar belakang pendidikan, pada hari ini sudah tak menjadi persoalan,” kata dia, sembari mengajak para mahasiswa bekerja di perusahaan media.

BERITA TERKAIT:

* Kali Keempat Berturut-turut, potretnews.com Gelar Workshop Jurnalistik 2019 Hari Ini

* Foto-foto Terbaik Workshop Jurnalistik potretnews.com 2018

Pemimpin Redaksi Surat Kabar Gebrak yang juga Penguji UKW PWI itu mengatakan, bahwa wartawan adalah profesi terhormat dan menjanjikan secara ekonomi jika dijalankan dengan serius dan taat aturan. Dia memberikan contoh sejumlah tokoh yang memiliki latar belakang wartawan namun kemudian dipercaya menjadi pejabat negara.

Di antaranya; Wakil Presiden Ketiga RI Adam Malik (salah satu pendiri Kantor Berita Antara, bersama Mr Soemanang), Harmoko (mantan Pemred Harian Pos Kota yang kemudian dipercaya sebagai Ketua MPR/Ketua Umum DPP Partai Golkar), dan Ketua DPR RI saat ini, Bambang Soesatyo, yang pernah menjadi Pemimpin Redaksi Harian Suara Karya.

”Bahkan, sebelum membacakan naskah Proklamasi dan menjadi Presiden Republik Indonesia, Soekarno lama menggeluti dunia jurnalistik. Malah pernah jadi pemimpin redaksi,” pungkasnya.

Pada workshop yang diselenggarakan sempena Hari Ulang Tahun ke-13 potretnews.com ini, Ronny yang merupakan mahasiswa Akademi Pers Medan tahun 1965-1967 juga bercerita suka dan duka menjadi wartawan hingga di hari tuanya ditetapkan Dewan Pers menjadi ahli pers.

”Dukanya sedikit, yang paling banyak sukacitanya. Profesi wartawan menjadi jalan bagi saya bisa keliling Indonesia, bisa bertemu sejumlah presiden Indonesia, wawancara dengan pejabat negara,” beber Ronny yang pernah menjadi Ketua Seksi Wartawan Olahraaga (Siwo), bendahara cabang (sekarang istilah cabang diubah menjadi provinsi, red), dan Ketua Dewan Kehormatan Daerah (DKD) PWI Sumatera Utara selama dua periode.

Workshop yang dipandu Ofika R Julias menampilkan dua pembicara sekaligus. Pada sesi ini, Ronny tampil bersama Disra Alldrick atau Erik (Corporate Communications Assistant Manager PT RAPP). Erik memaparkan materi dengan topik Kiat Humas Berkomunikasi dengan Media Massa.

Dalam paparannya, Erik antara lain mengatakan, public relations (PR) harus siap ”menghadapi” dan menjawab media massa secara cepat dan jelas. Kita harus menghargai pertanyaan atau konfirmasi yang disampaikan teman-teman wartawan. Sebab, kata dia, PR dan media memiliki tugas dan fungsi masing-masing.

”Oleh karena itu humas tidak boleh memaksa kehendaknya kepada media untuk mengikuti kemauannya lebih dari batasan yang dimiliki media,” tandas Erik.

Sebelumnya, pada sesi pertama yang dipandu Riady S, tiga pembicara dari PT Chevron Pacific Indonesia masing-masing; Okta Heri Fandi, Afifudin, dan Satia Graha, tampil kolektif. Secara bergantian, mereka memaparkan sejarah Chevron dari sejak mulai beroperasi di Riau hingga kini, kiprahnya terhadap masyarakat dan daerah, serta berbagi informasi tentang geologi, ekplorasi, dan migas.

Suksesnya penyelenggaraan workshop tidak terlepas dari dukungan yang diberikan sejumlah pihak yakni; PT Chevron Pacific Indonesia, PT RAPP (APRIL Group), Asian Agri, PT Sari Dumai Sejati (Apical Group), dan Universitas Lancang Kuning (Unilak).

Kemudian, PT Kimia Tirta Utama (Astra Agro Lestari Group), PT Indah Kiat Pulp & Paper/PT Arara Abadi (Sinar Mas Group), Tatang Yudiansyah (Wakil Ketua Komisi Informasi Provinsi Riau), Es Kristal Top, dan Abadi Elektronik. ***

Kategori : Pekanbaru, Umum
wwwwww