Salut! SMP Kimia Tirta Utama Manfaatkan Barang Bekas Jadi Alat Drumblek
 |
Kamis, 22 Agustus 2019 17:38 WIB
SIAK, POTRETNEWS.com - Aksi Drumblek Siswa SMP Kimia Tirta Utama saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia (RI) memukau penonton. Tabuhan berbagai alat musik manambah semarak perayaan HUT RI yang digelar di Sport Center PT KTU tersebut.Meski belum lama berdiri, aksi drumblek dari SMP Kimia Tirta Utama yang terletak di kawasan perusahaan PT Kimia Tirta Utama di Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak tersebut membuat penonton terpelongok.Apalagi, drumblek dari sekolah ini pernah totehkan prestasi yang cukup gemilang di Riau. Berangkat dari prestasi itulah, sekolah yang dipimpin oleh Eri Apriyadi ini terus berinovasi dengan menciptakan alat musik drumblek.
Bahkan, Administratur PT KTU Achmad Zulkarnain tak sekali-kali menepuk tangganya melihat penampilan drumblek dari sekolah ini."Meski alatnya terbuat dari barang-barang bekas, namun tidak kalah dengan alunan musik marching band. Saya berharap, siswa/i SMPS Kimia Tirta Utama ini bisa mempertahankan dan meningkatkan kreativitas di bidang seni dan budaya ini," kata Achmad Zulkarnain.Menurut Achmad Zulkarnain, latihan drumblek ini merupakan kegiatan positif bagi anak-anak dan dapat menambah tatanan jiwa seni dan budaya bagi mereka."Ke depan mereka sebagai generasi penerus akan lebih peduli terhadap lingkungan dan konsep pembangunan yang berkelanjutan (Green Generation). Apalagi bahan-bahan yang digunakan dari barang-barang bekas," kata dia.Siswa sekolah ini juga selalu ditanamkan agar menguasi pengelolaan gambut yang baik dan benar. Sehingga nantinya mereka tidak canggung dan dapat menularkan tentang gambut yang berwawasan lingkungan bagi keluarga mereka."Dengan membentuk Duta Gambut Lestari untuk meluruskan informasi informasi negatif tentang gambut, bukti kita sangat peduli lingkungan," kata dia.Hal senada juga diungkapkan Asisten Pembina Edukasi Slamet Riyadi. Ia menyebut semangat siswa SMPS Kimia Tirta Utama dalam mengangkat alat musik drumblek kepermukaan perlu diapresiasi.
Apalagi yang dilakukan ini untuk mendukung program sekolah Adiwiyata Provinsi Riau yang berwawasan lingkungan. Dan program Kabupaten Siak Hijau sesuai Peraturan Bupati Siak Nomor 22 Tahun 2018."Improvisasi perkusi ini akan menambah khasanah seni dan budaya yang terus kita jaga. Mudah-mudahan melalui momentum ini, generasi muda bisa mewarisi nilai-nilai kesenian dan budaya nusantara serta cinta budayanya sendiri," kata dia.Sebagai sekolah Adi Wiyata Provinsi Riau, Slamet juga sangat mendukung SMP Kimia Tirta Utama menjadikan drumblek ini sebagai kegiatan tambahan (ekskul) di sekolah. "Kita selalu bekerja keras mengajarkan siswa/i agar kreatif di sekolah dan lingkungan masyarakat. Salah satunya, memanfaatkan barang bekas jadi barang yang berguna dan bermanfaat," kata Slamet. ***
Bahkan, Administratur PT KTU Achmad Zulkarnain tak sekali-kali menepuk tangganya melihat penampilan drumblek dari sekolah ini."Meski alatnya terbuat dari barang-barang bekas, namun tidak kalah dengan alunan musik marching band. Saya berharap, siswa/i SMPS Kimia Tirta Utama ini bisa mempertahankan dan meningkatkan kreativitas di bidang seni dan budaya ini," kata Achmad Zulkarnain.Menurut Achmad Zulkarnain, latihan drumblek ini merupakan kegiatan positif bagi anak-anak dan dapat menambah tatanan jiwa seni dan budaya bagi mereka."Ke depan mereka sebagai generasi penerus akan lebih peduli terhadap lingkungan dan konsep pembangunan yang berkelanjutan (Green Generation). Apalagi bahan-bahan yang digunakan dari barang-barang bekas," kata dia.Siswa sekolah ini juga selalu ditanamkan agar menguasi pengelolaan gambut yang baik dan benar. Sehingga nantinya mereka tidak canggung dan dapat menularkan tentang gambut yang berwawasan lingkungan bagi keluarga mereka."Dengan membentuk Duta Gambut Lestari untuk meluruskan informasi informasi negatif tentang gambut, bukti kita sangat peduli lingkungan," kata dia.Hal senada juga diungkapkan Asisten Pembina Edukasi Slamet Riyadi. Ia menyebut semangat siswa SMPS Kimia Tirta Utama dalam mengangkat alat musik drumblek kepermukaan perlu diapresiasi.Apalagi yang dilakukan ini untuk mendukung program sekolah Adiwiyata Provinsi Riau yang berwawasan lingkungan. Dan program Kabupaten Siak Hijau sesuai Peraturan Bupati Siak Nomor 22 Tahun 2018."Improvisasi perkusi ini akan menambah khasanah seni dan budaya yang terus kita jaga. Mudah-mudahan melalui momentum ini, generasi muda bisa mewarisi nilai-nilai kesenian dan budaya nusantara serta cinta budayanya sendiri," kata dia.Sebagai sekolah Adi Wiyata Provinsi Riau, Slamet juga sangat mendukung SMP Kimia Tirta Utama menjadikan drumblek ini sebagai kegiatan tambahan (ekskul) di sekolah. "Kita selalu bekerja keras mengajarkan siswa/i agar kreatif di sekolah dan lingkungan masyarakat. Salah satunya, memanfaatkan barang bekas jadi barang yang berguna dan bermanfaat," kata Slamet. *** 
