Home > Berita > Riau

Batik Malai, Oleh-oleh Keren dari Kota Pekanbaru

Batik Malai, Oleh-oleh Keren dari Kota Pekanbaru
Jum'at, 09 Agustus 2019 20:26 WIB
Riady S

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata batik? Pikiran kita akan tertuju dengan pakaian khas masyarakat Jawa seperti batik Solo atau batik Pekalongan.

Tapi sekarang, Bumi Lancang Kuning juga memiliki batik keren dengan corak yang khas. Benar-benar menunjukkan eksistensi masyarakat Melayu Riau. Aneka batik itu terpajang dengan rapi di Outlet Batik Malai.

Outlet ini dikelola oleh Noer Pangaripto sejak dibuka tahun 2010. Dia tertarik menciptakan batik dengan motif khas Provinsi Riau karena melihat produk batik Jawa yang sudah melegenda ke seluruh pelosok Indonesia.

Disebabkan sudah banyak yang menjual batik Jawa, Noer Pangaripto mendapat ide untuk mencipatkan batik dengan motif khas Melayu khususnya Suku Melayu Riau. Sekaligus dia ingin memperkenalkan budaya Melayu Riau ke kancah internasional.

”Proses pembuatan batik (Riau) ini sama dengan batik Jawa pada umum yang menggunakan canting (alat khusus untuk membuat corak batik), lilin yang di panaskan serta menggunakan perwarna alami yang cocok untuk pakaian. Respons masyarakat cukup bagus dan sangat banyak peminatnya,” tutur Noer Pangaripto ketika berbincang dengan potretnews.com, Selasa (6/8/2019) di outlet-nya yang berlokasi di Jalan Durian Pekanbaru (sekitar tower pemancar Stasiun TVRI Riau Kepri).

Menurut Noer, ada beragam motif dan model batik kaya warna yang dijual di sini. Batik Malai, baik berupa kain juga aneka busana, mulai kemeja pria hingga syal dan blus perempuan beragam model, tersedia dengan harga bervariasi.

Kain dengan motif batik khas Riau dibanderol dengan harga mulai Rp230.000 per dua meter (tergantung corak motif), untuk syal dijual dari Rp.100.000 hingga Rp500.000, kemeja pria lengan pendek hanya Rp280.000, dan untuk kemeja lengan panjang Rp300.000 per potong.

Tips Membedakan Batik Asli dan Sablon
Kepada para pecinta batik, Noer memberi tips membedakan antara batik asli dan batik hasil sablon. Kata dia, kalau batik asli warnanya tembus dan merata ke semua serat kain. Walaupun bolak balik ke depan atau belakang warnanya tetap sama.

Sedangkan untuk batik hasil sablon, warna tidak tembus dan ketika dibalikkan terlihat jelas bedanya. Kalau dari depan akan kelihatan warna cerahnya, tapi kalau kita balikkan akan nampak warna dasar pakaian itu sendiri.

”Semoga batik Riau ini semakin dikenal seluruh masyarakat Riau dan Indonesia. Karena inilah salah satu oleh-oleh khas Provinsi Riau bagi wisatawan,” ujar Noer Pangaripto, sembari menyebut bahwa baju-baju Batik Malai sering dipakai oleh kontestan bujang dan dara untuk Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau. ***

Kategori : Riau, Pekanbaru, Umum
wwwwww