Prajurit TNI Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan di Pelalawan sampai Jatuh Sakit akibat Kebanyakan Menghirup Asap

Prajurit TNI Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan di Pelalawan sampai Jatuh Sakit akibat Kebanyakan Menghirup Asap

Komandan Kodim 0313/Kampar Letkol Inf Aidil Amin mengunjungi salah satu prajurit TNI AD yang alami sakit akibat terpapar asap saat pemadaman karhutla di Desa Bedagu, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu (3/8/2019).(KOMPAS.com)

Minggu, 04 Agustus 2019 08:15 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Pemadaman api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau, cukup sulit dilakukan. Bahkan, prajurit TNI AD sampai jatuh sakit akibat terpapar asap. Pemadaman titik api yang dilakukan petugas TNI, salah satunya di Desa Bedagu. Luas kebakaran lahan gambut di sini mencapai ratusan hektar, yang terus mengeluarkan asap. Komandan Kodim 0313/Kampar Letkol Inf Aidil Amin menyebutkan, sudah empat hari prajurit TNI melakukan pemadaman.

Namun, beberapa anggota jatuh sakit akibat kebanyakan menghirup asap dan udara yang tidak sehat. ”Kemarin ada tiga anggota dari Arhanud 13 Pekanbaru yang mual-mual hingga drop. Tapi dua anggota sudah pulih kembali setelah diberikan pengobatan di posko penginapan. Sekarang tinggal satu anggota yang masih sakit, Praka Andis. Kalau tidak ada perkembangan (membaik), akan dikembalikan ke home base mereka," kata Aidil saat meninjau anggotanya yang melakukan pemadaman karhutla di Desa Bedagu di Pelalawan, Sabtu (3/8/2019).

Lebih lanjut, dia mengatakan, prajurit TNI yang dikerahkan untuk pemadaman karhutla di Pelalawan sebanyak 150 personel, yang terdiri dari jajaran Kodim 0313/Kampar dan Arhanud 13 Pekanbaru. Pemadaman dilakukan di tiga titik, yakni di Desa Penarikan dan Desa Bedagu di Kecamatan Langgam dan Desa Sering di Kecamatan Pelalawan.

”Di Desa Penarikan kita tempatkan 50 personel, Desa Bedagu 70 personel dan Desa Sering 30 personel," kata Aidil. Selain personel dari TNI, sambung dia, pemadaman juga dilakukan bersama kepolisian, BPBD, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA) serta dibantu perusahaan swasta. ”Tim Satgas Udara juga mengerahkan helikopter water bombing,” tambah Aidil.

Menurut dia, kondisi kebakaran lahan di Desa Penarikan dan Bedagu sudah mulai berkurang. Saat ini terus dilakukan pemadaman dan pendinginan, karena masih mengeluarkan asap. "Di Desa Sering masih lumayan parah (terbakar). Tapi kita tetap berupaya maksimal untuk memadamkan api. Perlu saya sampaikan, TNI optimistis bahwa karhutla di Kabupaten Pelalawan akan teratasi dengan segera," demikian Aidil. ***

Berita ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Terpapar Asap saat Padamkan Karhutla di Riau, 3 Prajurit TNI Jatuh Sakit"

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Lingkungan, Pelalawan
wwwwww