Mayat Berlumuran Darah di di Hutan Bakau Jalan Dorak Kepulauan Meranti Gegerkan Warga

Mayat Berlumuran Darah di di Hutan Bakau Jalan Dorak Kepulauan Meranti Gegerkan Warga

Sesosok mayat ditemukan oleh warga tepatnya di Hutan Bakau Jalan Dorak ujung Selatpanjang.

Minggu, 14 Juli 2019 11:29 WIB
MERANTI, POTRETNEWS.com - Penemuan sesosok mayat di Selatpanjang, Kepulauan Meranti membuat warga geger. Mayat tersebut ditemukan warga di hutan bakau, Jalan Dorak ujung, Selatpanjang. Dari keterangan polisi mayat yang diketahui bernama Sijik (60) beralamat di Jalan Jawi-jawi, Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti itu ditemukan dalam kondisi berlumuran lumpur.

Kejadian bermula pada Jumat (12/7/2019) sekira pukul 15.20 WIB. Saksi bernama Endang (45) dan Fikri (15) warga Perikanan Lorong Sulawesi, Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebing Tinggi yang sedang mencari lokan (kerang) dan Makohe di Tempat Kejadian Perkara (TKP) melihat sosok mayat laki-laki.

Kemudian saksi memanggil masyarakat yang berada di sekitar TKP dan menghubungi pihak keluarga mayat tersebut.

Mayat tersebut dibawa menggunakan mobil ambulans menuju ke rumah duka yang beralamat di Jalan Jawi-jawi.

Kemudian dilakukan pengecekan oleh dokter didampingi Kapolsek Tebing Tinggi Iptu Aguslan SH dan Kanit Reskrim Polsek Tebing Tinggi Ipda Jimmy Andre SH MH beserta anggota.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek SH MH, melalui Kapolsek Tebing Tinggi Iptu Aguslan SH, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

"Iya mayat seorang laki-laki yang ditemukan oleh warga saat mencari lokan dan makohe di hutan bakau," ujarnya.

Kemudian kata Aguslan, setelah dilakukan pengecekan oleh pihak dokter kepada mayat tersebut tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Hasil yang diperoleh tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun benturan benda tajam dan tumpul di tubuh almarhum," ungkapnya.

Dijelaskan Aguslan, almarhum Sijik diketahui mengalami gangguan kejiwaan yang sudah lama dan sering keluar rumah dengan tidak menggunakan celana terkadang hanya menggunakan kain sarung ataupun berpakain tidak lengkap.

"Dari keterangan keluarga almarhum telah pergi dari rumah dua hari yang lewat," jelasnya.

Pihak keluarga telah menerima dengan ikhlas atas meninggalnya almarhum Sijik dan pihak keluarga. Hal itu juga ditandai  dengan membuatkan dan menandatangani surat pernyataan tidak dilakukannya otopsi oleh pihak keluarga dan juga diketahui tokoh masyarakat Bugis setempat terhadap jenazah almarhum Sijik.
 
Aguslan menambahkan bahwa jenazah telah dikebumikan pada Sabtu (13/7/2019). ***

Berita ini telah tayang di tribunnews.com dengan judul "Warga Geger, Mayat Berlumuran Lumpur Ditemukan di Hutan Bakau Kepulauan Meranti Riau"

Editor:
Akham Sophian
Kategori : Hukrim, Meranti
wwwwww