Home > Berita > Siak

Melalui Program CSR, PT Kimia Tirta Utama Lahirkan Wirausaha Petani Jagung Manis di Siak

Melalui Program CSR, PT Kimia Tirta Utama Lahirkan Wirausaha Petani Jagung Manis di Siak

Seorang petani sedang memanen.

Sabtu, 06 Juli 2019 09:23 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com - Program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) PT Kimia Tirta Utama (KTU) berhasil melahirkan entrepreneur atau pengusaha di bidang pertanian. Program wirausaha yang digelar sejak 2018 tersebut dirancang dengan tujuan melahirkan wirausaha baru mandiri dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Tentu penerapan program tersebut bersinergi serta terintegrasi dengan bisnis perusahaan.

Administratur PT KTU Achmad Zulkarnaen  mengatakan salah satu sasaran dari penyaluran tanggungjawab sosial atau CSR adalah peningkatan sumber daya manusia melalui program wirausaha pada Kelompok Tani Pemuda Subur Jaya di Kampung Pangkalan Pisang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/06072019/potretnewscom_4hgfm_1611.jpg

Sasaran pelatihan wirausaha ini para pemuda dilingkungan PT KTU yang terletak di Kampung Pangkalan Pisang. Sehingga berdampak secara langsung pada peningkatan produktivitas dan laju pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Program ini merupakan wujud kepedulian PT KTU pada generasi muda dengan menumbuhkan dan membuka peluang berwirausaha. Diharapkan mampu mencetak pengusaha baru sehingga membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan pengangguran," ujar Achmad, Jumat (5/7/2019).

Artinya, kata Achmad, program wirausaha PT KTU  merupakan wahana transformasi pembentukan sumber daya manusia yang kurang produktif menjadi lebih kreatif, inovatif, juga kooperatif. "Hal tersebut merupakan langkah awal dari pembentukan karakter wirausaha yang kompetitif, komparatif, serta memiliki visi dan misi,” ucap Achmad.

Selain jagung manis, wirausaha pertanian jenis cabe juga diarahkan perusahaan. Selain itu, para pemuda yang tergabung dalam kelompok tani juga diberikan pemahaman menanam jagung dan sayur-sayuran sesuai dengan kontur tanah  dan wawasan mengenai manajemen bisnis kewirausahaan.

"Tentu para peserta membutuhkan modal utama. Maka kita bekali bantuan berupa modal usaha awal bibit jagung dan pupuk kandang," tuturnya.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/06072019/potretnewscom_zwusu_1612.jpg

Budiman Purba, selaku Ketua Kelompok Tani Subur Jaya mengaku sangat bersyukur dengan bantuan dari perusahaan. Selain diberikan modal awal, pihak perusahaan juga beri bekal wawasan untuk bagaimana mengolah tanah, menanam serta pemasaran.

"Hasilnya pun sangat memuaskan, panen perdana sudah menghasilkan 2 ton jagung manis, dan langsung di jual ke pasar di sekitar Kecamatan Koto Gasib," imbuh dia.

Ke depan, kata Budiman, pemasaran jagung manis dilakukan  dengan cara packing yang bagus agar bisa merambah ke pasar-pasar di luar Kecamatan Koto Gasib. "Target kita merambah hingga ke Kota Pekanbaru. Sebab pangsa pasar jagung manis masih sangat prospek di sana," kata dia.

Selain jagung manis, kata Budiman, saat ini pihaknya juga sudah mulai merambah penanaman cabe, sayur-sayuran dan buah semangka.

"Sektor pertanian bukan hanya milik orang tua lagi, tetapi kaum muda terpelajar juga sudah harus bisa sukses dengan menjadi petani. Contoh saya bergelar sarjana Hukum. Tapi sukses di dunia pertanian," ujarnya. ***

Kategori : Siak, Umum
wwwwww