Home > Berita > Siak

PT Kimia Tirta Utama Latih Puluhan Siswa di Siak Jadi Duta Gambut

PT Kimia Tirta Utama Latih Puluhan Siswa di Siak Jadi Duta Gambut

Suasana pelatihan pengenalan ekosistem dan restorasi gambut.

Rabu, 26 Juni 2019 18:33 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com - PT Kimia Tirta Utama (KTU) di Kecamatan Koto Gasib, Siak, Riau, menggelar pelatihan pengenalan ekosistem dan restorasi gambut. Acara itu digelar di MTS Miftakhul Jannah Kuala Gasib, Kecamatan Koto Gasib, Siak, Rabu (19/6/2019) lalu. Asisten Edukasi PT. KTU Slamet Riyadi mengatakan, para siswa itu diberikan pembekalan mengenal berbagai alat peraga ekosistem dan restorasi gambut.

”Materi yang diberikan juga sesuai dengan kurikulum mata pelajaran utama siswa yakni Matematika, Bahasa Indonesia serta Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Selain itu, kita juga mengemasnya dengan bentuk permainan edukatif," kata Slamet, Rabu (26/6/2019).

Slamet menyebut, pelatihan seperti ini dilaksanakan pertama kali di lingkungan sekolah. Ini dilakukan guna meningkatkan pemahaman bagi publik khususnya pelajar. ”Selain pelajar, 30 guru sekolah dasar dan 10 guru sekolah menengah pertama juga ikut. Sementara siswanya sebanyak 12 orang,” kata dia.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/27062019/potretnewscom_r7wvb_1600.jpg
Suasana pelatihan pengenalan ekosistem dan restorasi gambut.

Menurut Slamet, pelatihan mengenal ekosistem dan restorasi gambut itu awalnya didasari dengan strategisnya industri minyak kelapa sawit saat ini bagi perekonomian di Indonesia.

Namun, berbagi isu sosial selalu muncul mulai dari LSM Ekonomi dan lingkungan, mengampanyekan secara negative terhadap industri minyak sawit Indonesia. ”Edukasi ini juga bagian dari mengkoreksi pandangan yang terlanjur keliru di masyarakat tentang industri minyak sawit di Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya kata Slamet, pihak sekolah menerima banyak materi tentang Industri minyak sawit Indonesia dan pengelolaan lahan gambut di PT KTU.

”Yang mana kita ketahui juga luasan total lahan gambut di Indoensia saat ini berdasarkan data Global Wetlands yang diakses pada 16 April 2019 terbesar kedua di dunia dengan luas mencapai 22,5 juta hektar," kata dia.

Sementara Koordinator AGM PT KTU M. Nizam Tambusai saat menyampaikan materi mengatakan pelatihan ini sebagai komitmen PT KTU melakukan restorasi gambut melibatkan masyarakat.

”Para peserta pelatihan ini kami harapkan dapat menyadari potensi gambut untuk pertanian dan perkebunan yang ada di sekitar, sehingga dapat mengajarkannya ke murid sekolah masing-masing," ucap Nizam.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/27062019/potretnewscom_p9h6q_1601.jpg
Tim PT Kimia Tirta Utama.

Ia juga mengatakan pelatihan ini penting dilakukan agar pemahaman ekosistem dan restorasi gambut dapat ditanamkan sejak dini. Sehingga akan menimbulkan rasa memiliki yang kuat untuk  masyarakat dan turut merawat kelestarian lahan gambut.

Administratur PT KTU Achmad Zulkarnaen menyampaikan pelatihan ini merupakan modal bagi masa depan lebih baik lagi.

”Langkah nyata kita untuk masa depan. Kita harus peduli dengan lingkungan sekitar. Intinya bumi kita untuk masa depan kita. Maka sejak dini siswa harus bisa memahami dan menjelaskan tentang manfaat gambut dan manfaat sawit untuk kehidupan yang lebih baik," ujar dia.

PT KTU juga bekerja sama dengan IPB dan INSTIPER dalam melakukan penelitian gambut ini. Selain gambut, kata Zulkarnaen, pihaknya juga sharing ilmu tentang pengelolaan air, penelitian tentang drone untuk menghitung luasan gambut, teknologi industri di era sekarang yang sangat dibutuhkan. ***

Kategori : Siak, Umum
wwwwww