Home > Berita > Riau

Kebijakan Turunkan Harga Tiket Pesawat Dianggap Telat, Penumpang Tetap Saja Merosot

Kebijakan Turunkan Harga Tiket Pesawat Dianggap Telat, Penumpang Tetap Saja Merosot

Dampak kenaikan harga tiket pesawat diperkirakan akan mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi udara di Riau. (GATRA)

Senin, 27 Mei 2019 10:40 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com -Dampak kenaikan harga tiket pesawat yang sempat terjadi sebelum Ramadan, dipekirakan akan mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi udara di Riau. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, M. Taufik, meski ada upaya pemerintah menekan harga tiket jelang hari raya, hal tersebut diyakini  tidak berdampak signifikan bagi pemudik.

Kata Taufik, kebiasaan pemudik yang membeli tiket jauh-jauh hari, membuat terobosan pemerintah yang diterapkan di pertengahan bulan Ramadhan itu menjadi kurang mengena.

”Orang kan tentu akan membeli tiket jauh-jauh hari, untuk menghindari semakin mahalnya harga tiket jelang lebaran," jelasnya, Ahad (26/5/2019).

Sebagai informasi pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 106 tahun 2019 tentang Tarif Batas Atas (TBA) penumpang pelayanan kelas ekonomi angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri.

Aturan ini mulai diterapkan oleh maskapai penerbangan pada Sabtu (18/5) pukul 00.00 WIB. Dalam KM 106 tersebut dilakukan penurunan TBA penerbangan sebesar 12-16 persen.

Berdasarkan pantauan Gatra.com di salah satu situs penjualan tiket pesawat. Besaran harga tiket untuk satu kali keberangkatan orang dewasa dari Pekanbaru menuju Jakarta (kelas ekonomi) pada tanggal 26 Mei senilai Rp1,3 juta. Angka tersebut kemudian melonjak menjadi Rp1,4 juta  pada tanggal keberangkatan 29 Mei hingga 31 Mei. Sementara itu harga tiket sebelum penerapan KM 106 untuk rute Pekanbaru - Jakarta berkisar Rp1,2 juta hingga Rp1,8 juta.

Sebelumnya Dinas Perhubungan Provinsi Riau menaksir penurunan jumlah pemudik dengan moda transportasi udara mencapai 32 persen dibanding tahun lalu.

”Jalur udara menurut perkiraan kita akan mengalami penurunan. Tapi jalur darat dan laut akan bertumbuh, untuk bus sendiri taksiran kita tumbuh 3,40 persen," katanya.

Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Riau, Husni Thamrin, berharap pihak terkait mulai mempersiapkan kelancaran arus mudik.

”Kalau memang jalur darat akan mengalami kenaikan, tentu respon untuk itu harus diberikan. Jangan sampai jelang H-5, truk angkutan masih hilir mudik di jalan. Ini pasti akan menggangu kenyamanan pengguna jalan," katanya. ***

Artikel ini telah tayang di gatra.com dengan judul "KM 106 Dianggap Telat, Penumpang Pesawat Udara Tetap Saja Merosot"

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Umum
wwwwww