Kepala BNN Riau Sebut Indragiri Hulu Daerah ”Pembuangan” Narkoba, Airmolek Paling Rawan

Kepala BNN Riau Sebut Indragiri Hulu Daerah ”Pembuangan” Narkoba, Airmolek Paling Rawan

Gambar hanya ilustrasi. (INTERNET)

Kamis, 23 Mei 2019 15:40 WIB
RENGAT, POTRETNEWS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau, Brigjend Untung Subagio mengunjungi Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pada Kamis (22/5/2019). Kunjungan tersebut dilakukan sebagai langkah untuk mendorong pembentukan BNNK di Kabupaten Inhu. Pada kesempatan itu, Untung juga menyempatkan memberikan materi tentang bahaya narkoba dan cara mengantisipasi perederannya kepada para pejabat di lingkungan Pemkab Inhu.

Sosialisasi itu dibuka oleh Wakil Bupati Inhu, Khairizal dan didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Inhu, Hendrizal.

Saat sosialisasi tersebut, Untung menegaska bahwa Kabupaten Inhu tidak aman dari peredaran narkoba. Untung menyebutkan Inhu termasuk daerah ”pembuangan”.  ”Jangan dikira Inhu aman, Inhu termasuk daerah pembuangan yang sangat banyak, terutama daerah Airmolek,” kata Untung.

Sementara itu secara keseluruhan menurut Untung Provinsi Riau menempati peringkat kelima dalam peredaran narkoba. Di Provinsi Riau saat ini hanya ada empat Kabupaten dan Kota yang memiliki BNNK. Kabupaten Inhu termasuk salah satu daerah yang tidak memiliki BNNK.

Padahal menurut Untung, keberadaan BNNK tersebut sangat diperlukan untuk pemberantasan dan pencegahan peredaran narkoba di Kabupaten Inhu. ”Dari sisi internal BNN (pembentukan BNNK red) itu sangat diperlukan. Bahkan di dalam Permendagri sudah di atur Kepala Daerah wajib memfasilitasi pembentukan BNNK," kata Untung.

Menurut Untung, tidak terbentuknya BNNK di Kabupaten Inhu saat ini karena kekurangpahaman daerah terkait pembentukan BNNK.

”Mungkin kekurangpahaman orang yang bersangkutan, seakan-akan pembentukan BNNK itu harus moratorium harus izin ke pusat. Kalau moratorium itu ketika Pemda melakukan pembangunan fisik untuk instansi baru," kata Untung.

Untung menerangkan, pembentukan BNNK sudah diatur di dalam Permendagri. Sehingga menurutnya yang perlu dilakukan selanjutnya adalah Pemda menindaklanjuti dengan membentuk BNNK tersebut, untuk kantor sementara ini bisa menggunakan gedung yang sudah ada, lalu untuk personilnya dipinjamkan dari pegawai-pegawai Pemkab dan pegawai dari Polres Inhu untuk kemudian dipermanenkan sebagai pegawai BNNK Inhu.

"Sejauh ini memang belum ada konsultasi dari Pemda Inhu untuk pembentukan BNNK, oleh karena itu saya jemput bola ke Inhu. Sebenarnya kita tidak usah berpikir susah-susah," katanya.

Saat memberikan sosialisasi, Untung juga menerima sejumlah pertanyaan dari para pejabat di lingkungan Pemkab Inhu seputar hukum dan peredaran narkoba. Tampak para pejabat tersebut antusias menanyakan sejumlah persoalan tentang narkoba. ***

Artikel ini telah tayang di tribunnews.com dengan judul "Kepala BNN Provinsi Riau Sebut Inhu Tidak Aman dari Peredaran Narkoba, Air Molek Paling Rawan"

Editor:
Akham Sophian
Kategori : Hukrim, Inhu
wwwwww