Home > Berita > Riau

Polemik Proyek Pemugaran Istana Peraduan Siak; Rekanan, TACB, dan Pemkab Gelar Pertemuan dengan Kerabat Sultan Rabu Pagi Ini

Polemik Proyek Pemugaran Istana Peraduan Siak; Rekanan, TACB, dan Pemkab Gelar Pertemuan dengan Kerabat Sultan Rabu Pagi Ini

Istana Peraduan Siak. (Foto: potretnews/sahril ramadana)

Rabu, 27 Maret 2019 00:08 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), Pemkab Siak dan rekanan akan menggelar pertemuan dengan kerabat Sultan Siak, Rabu (27/3/2019) pagi ini. Pertemuan itu dilakukan untuk membicarakan proyek pemugaran Istana Peraduan Siak yang disinyalir menggunakan material yang tak sesui.

"Pertemuannya Rabu pagi besok (maksudnya pagi ini, red) sekitar Pukul 09.00 WIB di Kantor Bupati Siak. Insya Allah semua bakal hadir (pihak RAPP, rekanan, Pemkab Siak dan TACB)," kata Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Restorasi (Pemugaran) Istana Peraduan Siak, Irham Temas, Selasa (26/3/2019) via telepon seluler.

Mengenai rencana pertemuan itu, terpisah, salah satu tokoh pemuda Kabupaten Siak Andi Bin Usman Yem menyampaikan, pihaknya (kerabat Sultan Siak) masih menunggu jadwal pasti dari pihak TACB maupun Pemkab Siak.

"Kita masih menunggu jadwal pasti dari mereka semua. Kabarnya, Rabu besok pagi. Tapi belum ada surat undangan masuk ke kita," kata Andi menjawab potretnews.com via telepon seluler.

Andi mengatakan, hingga saat ini sudah ada sekitar 700 orang kerabat Sultan yang ingin ikut pertemuan ini. "700 yang mau ikut. Namun rencana kita, hanya perwakilan saja. Jumlahnya belum bisa dipastikan," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, proyek restorasi (pemugaran) Istana Peraduan Siak tengah menjadi perbincangan serius sering adanya penampakan material yang digunakan tak sesuai.

Ketidaksesuaian itu diketahui setelah salah satu warga net asal Kabupaten Siak, Riau, Jufizal Joe Siak menulis di laman Facebook-nya Jumat 15 Maret 2019 kemarin, kayu yang digunakan untuk pemugaran istana peraduan itu kelas kandang ayam.

Sementara Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Restorasi Istana Perpaduan Siak membantah pernyataan tersebut. Kendati merasa dirugikan, pihak TACB disinyalir engan menempuh jalur hukum mempersoalkan warga net tersebut.

TACB menilai hal itu bukan wewenang mereka. Melainkan hak rekanan PT Arung Samudra Jaya dan penyalur dana proyek, PT RAPP. ***

Kategori : Riau, Siak, Umum, Peristiwa
wwwwww