Home > Berita > Riau

Terindikasi Jadi Calon TKI Ilegal, 16 Pemohon Paspor Ditolak Imigrasi Siak

Terindikasi Jadi Calon TKI Ilegal, 16 Pemohon Paspor Ditolak Imigrasi Siak

Harapan Nasution.

Senin, 25 Maret 2019 17:59 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Sebanyak 16 orang pemohon ditolak saat hendak membuat paspor di Kantor Imigrasi Kelas II Siak, Riau. Mereka terindikasi akan menyalahgunakan paspor. Mereka mengurus paspor dengan tujuan melancong ke Negara Malaysia. Menurut Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas II Siak, Harapan Nasution, indikasi itu diketahui saat pemohon menjalani proses wawancara, tidak bisa menjelaskan rencana tujuan serta aktivitas selama berada di sana.

"Persyaratan administrasi, semua kita penuhi. Tapi saat diminta keterangan data berupa tiket dan kemana tujuan di Malaysia, mereka tidak bisa membuktikannya," kata Harapan Nasution kepada wartawan, Senin (25/3/2019) di Siak.

Harapan menjelaskan, 16 pemohon yang ditolak masing-masing delapan pada Januari dan Februari 2019. Sedangkan umur pemohon semuanya usia produktif atau berada di bawah 25 tahun.

"Yang banyak laki-laki dari wilayah Kecamatan Sungai Apit dan Bungaraya. Sementara, yang perempuan ada dari Kecamatan Minas dan Kandis," ujarnya.

Selain wawancara, pihak imigrasi juga melakukan pengecekan ke alamat pemohon. Ini dilakukan untuk melihat kondisi ekonomi pemohon apakah memiliki kemampuan berwisata ke luar negeri.

Selain itu, Imigrasi juga mempertajam bagi yang laki-laki untuk membuat surat pernyataan dengan materai. Bagi yang perempuan, Imigrasi bahkan lebih ketat lagi, yakni harus ada penjamin di luar negeri.

"Ya kita langsung tanya, kalau ada saudara di malaysia dimana, coba hubungi dan buktikan apakah ada. Kalau tidak ada, berarti ada indikasi akan bekerja di luar negeri," kata dia.

Prosedur ini dilakukan, kata Harapan, sesuai dengan instruksi Dirjen Imigrasi untuk mengantisipasi TKI non prosedural. "Sebab selama ini banyak modusnya para pembuat paspor. Ngaku punya saudara dan gunakan paspor kunjungan wisata, nyatanya bekerja di luar negeri," terang Harapan. ***

Kategori : Riau, Siak, Umum, Peristiwa
wwwwww