Hampir 2 Ribu Hektar Hutan dan Lahan Terbakar di Riau dalam Tiga Bulan

Hampir 2 Ribu Hektar Hutan dan Lahan Terbakar di Riau dalam Tiga Bulan

Tim Satgas Darat Penanggulangan Karhutla sedang melakukan pemadaman di wilayah Kabupaten Bengkalis, Riau/ISTIMEWA.

Minggu, 17 Maret 2019 16:29 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau terus meluas. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, dalam kurun waktu 3 bulan sudah 1.938.99 hektar lahan yang terbakar. Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan, jumlah tersebut terhitung sejak tanggal 1 Januari hingga Sabtu (16/3/2019). Seperti diketahui baru-baru ini, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) baru saja terjadi di Kota Pekanbaru; Kabupaten Pelalawan; Kabupaten Inhil; Kabupaten Siak; Kabupaten Rohil; Kota Dumai; dan Kabupaten Bengkalis.

”Untuk di Kota Pekanbaru, kebakaran lahan seluas 0.5 hektar terjadi di Jalan Yos Sudarso Km 17. Kabupaten Pelalawan terjadi di Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Kampar, seluas 3 hektar," kata dia, Minggu (17/3/2019).

Kemudian, di Kabupaten Inhil ada 5 hektar lahan yang terbakar. Letaknya di Dusun Perepat, Desa Teluknibung. Di Kota Dumai, ada 0.25 hektar lahan yang terbakar di Kelurahan Bukitbatrem, Kecamatan Dumai Timur dan 6 hektare di Kelurahan Guntung.

Selanjutnya, di Kabupaten Rohil ada 2 lokasi yang terjadi karhutla. Yaitu di Kecamatan Batuhampar seluas 5 hektar, dan Kecamatan Tanahputih seluas 1.5 hektar. Lalu di Kabupaten Siak, Karhutla terjadi di Desa Lalang seluas 10 hektar dan Kecamatan Dayung seluas 0.5 hektar.

”Sedangkan karhutla terbanyak ada di Kabupaten Bengkalis,” bebernya.

Di Bengkalis, karhutla terjadi di Desa Dungunbaru seluas 4 hektar; Desa Muara 2 seluas 2 hektar; Desa Jangkang seluas 7 hektar; Desa Balaimakam seluas 1 hektar; Desa Beringin seluas 25 hektar; Desa Melibur seluas 1 hektar; Desa Penebal seluas 3 hektar; dan Desa Ketamputih seluas 5 hektar.

Sementara itu, daerah paling luas terjadi karhutla ada di Kabupaten Bengkalis yaitu 1.040.83 hektar, Kabupaten Rohil seluas 281 hektar, Kabupaten Kepulauan Meranti seluas 216.4 hektare dan Kota Dumai seluas 144.75 hektar.

Lalu di Kabupaten Siak seluas 83.75 hektar, Kabupaten Inhil seluas 53 hektare, Kabupaten Pelalawan seluas 46 hektar, Kabupaten Inhu seluas 31.5 hekarte, Kota Pekanbaru seluas 22.26 hektar dan Kabupaten Kampar seluas 19.5 hektar.

Hingga kini, satuan tugas kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Riau menyatakan, penanggulangan titik-titik api sedang difokuskan ke Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Bengkalis.

"Fokus pemadaman hari ini di Rangsang dan Siak Kecil. Dua helikopter pengebom air kita terbangkan ke sana hari ini," jelas Edwar.

Edwar menyebutkan, kedua helikopter yang dikerahkan mengatasi kebakaran dari udara itu terdiri dari, satu unit MI-8 dan Bell 412. Helikopter MI-8 bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana diterbangkan ke Pulau Rangsang.

Sementara Bell 412 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diarahkan ke Siak Kecil, Bengkalis. "Sejak pagi tadi sudah beroperasi ke sana memperkuat tim Satgas darat," ujarnya.

Untuk kegiatan penyemaian garam di awan atau Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pada Minggu hari ini belum dilakukan. Edwar mengataan, pihaknya masih menunggu informasi dari BMKG kapan potensi awan di wilayah Riau bisa dilakukan TMC.

"Hari ini TMC belum ada, kita masih menunggu info dari BMKG terkait awan potensial. Tapi kita sudah standby," pungkasnya. ***

Artikel ini telah tayang di jawapos.com dengan judul "Tiga Bulan, Hampir 2 Ribu Hektare Lahan Terbakar di Riau"

Editor:
Akham Sophian
Kategori : Lingkungan, Riau
wwwwww