Home > Berita > Rohil

Seorang Siswi SD Diperkosa lalu Dibunuh secara Sadis di Kebun Sawit Wilayah Rokan Hilir

Seorang Siswi SD Diperkosa lalu Dibunuh secara Sadis di Kebun Sawit Wilayah Rokan Hilir

Korban saat ditemukan.

Kamis, 25 Oktober 2018 17:33 WIB
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Kasus penculikan, penyekapan, pemerkosaan dan pembunuhan anak yang berusia 10 tahun memicu kemarahan masyarakat Rokan Hilir, Riau setelah warga mendengar berita itu dari mulut ke mulut. Korban berinisial AV kelas V sekolah dasar (SD), ditemukan tewas mengenaskan di semak-semak kebun sawit dengan kondisi usus terburai. Parahnya lagi, korban masih menggunakan pakaian seragam sekolah.

Dari peristiwa itu, Kepolisian telah menahan seorang tersangka berinisial HL (32) yang diduga terlibat setelah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian.

Korban adalah siswa salah satu sekolah di Kecamatan Tanjungmedan, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, yang selama ini tinggal bersama neneknya. Korban diperkosa dan dibunuh secara keji setelah pulang dari sekolah pukul 12.30 WIB.

Kapolres Rokan Hilir, AKBP Sigit Adiwuryanta,S.Ik mengungkapkan, kronologis peristiwa yang merenggut nyawa anak itu pada awalnya korban tidak pulang hingga tengah malam. Nenek korban, Qoriah merasa was-was dan mencari cucunya dibantu dengan sejumlah warga.

Menurut dia, korban saat itu menggunakan seragam Pramuka berbalut jilbab melintas pondok pelaku yang sedang bekerja. Tidak begitu lama, salah seorang saksi bernama Bahari Malau mendengar jeritan seorang perempuan yang berasal dari ancak timbangan tempat HL bekerja.

Karena tidak menaruh curiga, Bahari menghiraukan suara jeritan itu dan larut dalam pekerjaannya. Namun kecurigaannya serta merta timbul karena HL tidak kunjung muncul padahal jarak antara pondok ke tempat penimbangan hanya 150 meter.

Peristiwa itu terungkap setelah warga menemukan jasad anak tidak bernyawa dalam kondisi perut terbelah dan usus keluar dengan menggunakan seragam sekolah. Saat ditemukan celana korban sudah dalam keadaan melorot ke bawah diduga kuat korban sudah diperkosa sebelum dicekik menggunakan jilbab warna coklat.

Kecurigaan langsung tertuju kepada HL setelah mendapat petunjuk dari saksi Bahari Malau dan polisi langsung bergerak cepat menginterogasi HL dirumahnya di Dusun I Rejosari RT 01 RW 01 Desa Tanjungmedan Barat Kecamatan Tanjung Medan.

Pada saat ditanyakan, tersangka awalnya tidak mengaku melakukan pembunuhan terhadap korban namun setelah ditemukan satu helai baju di dalam rumah yang digunakannya, dia pun tidak bisa mengelak. Di dalam baju itu, ditemukan bekas lima jari anak perempuan.

Dia mengaku, telah memotong perut korban menggunakan pisau cutter yang dibelinya di kedai Hendri di Pondok Cabe. Lalu, pisau itu digunakan untuk membelah perut korban sebelum memperkosanya.

Yang lebih mencengangkan, tersangka bukan hanya sekali melakukan itu, sebelumnya dia juga sudah pernah menghabisi nyawa seorang wanita penderita gangguan jiwa dengan membunuh dan memperkosanya.

”Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku sudah kita tahan dan diproses di Polsek Pujud," demikian keterangan kapolres, Kamis (25/10/2018). ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Rohil, Hukrim
wwwwww