Home > Berita > Dumai

Proyek Pembangunan Turap ”Dialihkan” ke Kelurahan Telukmakmur Kota Dumai, padahal Seharusnya di Kawasan Mundam

Proyek Pembangunan Turap ”Dialihkan” ke Kelurahan Telukmakmur Kota Dumai, padahal Seharusnya di Kawasan Mundam

Surat pembangunan proyek turap di Dumai yang bermasalah. (foto: istimewa)

Rabu, 12 September 2018 08:12 WIB
DUMAI, POTRETNEWS.com - Proyek pembangunan turap‎ yang seharusnya dikerjakan di Kelurahan Mundam, terkuak malah ”dialihkan” ke Kelurahan Telukmakmur, Kecamatan Medangkampai, Kota Dumai, Riau. Beralihnya proyek itu membuat warga Kelurahan Mundam protes dan meminta pembangunan dikembalikan ke daerah mereka.

”Ini jelas ada kesalahan dalam membangun proyek turap, harusnya di Kelurahan Mundam tempat kami, kok malah di Telukmakmur. Ada unsur sengaja memindahkan proyek itu," ujar tokoh masyarakat Kelurahan Mundam, Budi, Selasa (11/9/2018).

Terungkapnya pemindahan proyek itu diketahui oleh warga karena plang proyek yang dipancang di lokasi pembangunan turap bertuliskan lokasi Kelurahan Mundam. Namun, proyek yang dikerjakan CV Buana Negeri itu malah dibangun di sekitar Pelabuhan Koneng, Telukmakmur dengan nilai kontrak Rp 610.688.339,80.

"Plang proyeknya ada tulisan Mundam, dari situlah kami tahu ternyata dipindahkan proyek itu. Padahal, kami sudah lama mengajukan pembangunan turap di daerah kami, sejak tahun 2016 lalu," kata Budi, dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Budi menyebut, warga Mundam tidak memiliki kepentingan dalam pembangunan proyek tersebut. Mereka meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau membangun turap di daerah mereka agar rumah warga tidak mengalami abrasi.

”Kondisi rumah warga kami sudah mengkhawatirkan pak, abrasi mulai mengancam. Kalau tidak dibangun turap, habislah rumah kami ditelan air laut. Ini pengajuan kami direalisasikan, tapi proyeknya malah dipindahkan ke daerah sebelah,” tutur Budi.

Pihak Kantor Kecamatan Medangkampai akhirnya mengetahui adanya peralihan proyek turap tersebut, hingga dilakukan mediasi antara warga Mendam dengan pihak kontraktor dan tokoh masyarakat Telukmakmur. Setelah ditelusuri, ternyata ada seorang Anggota DPRD Dumai yang berdomisili di Telukmeranti tersebut.

”Kami tidak ingin menuduh, tapi kenyataannya mereka membangun turap di Telukmakmur itu ada kepentingannya. Di situ ada Pelabuhan Koneng milik Pak Koneng. Proyek itu hak warga kami yang dirampas kepentingan pelabuhan," ucap Alihan, warga lainnya.

Setelah dilakukan mediasi oleh Plt Camat Mdangkampai, Muhammad Zakir, para pihak baik warga Telukmakmur maupun masyarakat Mundam dan kontraktor pelaksana sepakat untuk mengembalikan proyek itu ke tempat semula, yaitu di Mundam.

"Kami berharap peralihan proyek yang memiliki kepentingan itu tidak terjadi lagi. Kami masyarakat Kelurahan Mundam, ingin proyek itu dikembalikan ke tempat awalnya, di daerah kami," ucap tokoh masyarakat setempat, bernama Anwar.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau Dadang Eko Purwanto saat dihubungi belum menjawab. Pesan yang dikirim juga belum berbalas. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Dumai, Umum
wwwwww