Lumpuhkan Sekuriti dengan Ditembak, Komplotan Perampok Nyaris Gondol Mesin ATM di Pekanbaru

Lumpuhkan Sekuriti dengan Ditembak, Komplotan Perampok Nyaris Gondol Mesin ATM di Pekanbaru

Gambar hanya ilustrasi, tidak terkait dengan berita. (sumber: internet)

Selasa, 19 Juni 2018 09:28 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Mesin Anjung Tunai Mandiri (ATM) Bank BNI yang berada di Yayasan Pendidikan Al Ulum, Jalan Tuanku Tambusai, Kelurahana Delima, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau itu gagal dibobol meski sempat dirusak para pelaku. Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata menyebutkan, dari hasil penyelidikan, pelaku diduga berjumlah sekira empat orang.

”Pelaku beraksi dengan senjata api dan menembak petugas keamanan yayasan tersebut, Yopan Pratama (24). Namun uang di mesin gagal dibawa kabur karena kepergok polisi yang lagi patroli," ujar Edy, Senin (18/6/2018), dilansir potretnews.com dari merdeka.com.

Satpam Yayasan Al Ulum mengalami luka tembak di paha kirinya. Kepada polisi, Yopan menceritakan peristiwa yang singkat itu. Pelaku datang menggunakan mobil Avanza warna merah. Lalu para pelaku melompati pagar dan menghampiri korban dan langsung menembaknya.

Tak sampai di situ, pelaku membuka celana korban dan mengambil dompetnya. Setelah mengambil dompet korban, para pelaku berusaha membongkar mesin ATM dengan cara mengikatkan tali sling ke ATM dan menariknya dengan mobil.

Saat bersamaan mobil patroli Polsek Tampan dikendarai Brigadir Andi dan Bripka Budi Setiawan melintas di lokasi. Petugas melihat pintu ATM terbuka dengan posisi yang tidak wajar, dan melihat mobil avanza warna merah parkir.

"Karena ada gelagat mencurigakan, kedua petugas langsung menghampiri ke gerai ATM. Tapi ketika mobil patroli mendekat, mobil Avanza itu pun langsung kabur di jalur berlawanan," terang Edy.

Para pelaku kabur ke arah RS Prima. Kedua polisi melihat korban diselamatkan oleh temannya. Kemudian petugas membantu satpam yang ditembak ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

"Kasus ini masih diselidiki, sedangkan korban sedang dalam proses perawatan intensif. Penyidik Reskrim juga telah mengumpulkan bahan keterangan untuk mengungkap kasus ini," ucapnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim, Umum, Pekanbaru
wwwwww