Terduga Teroris yang Ditangkap di Universitas Riau Belajar Merakit Bom dari Instagram

Terduga Teroris yang Ditangkap di Universitas Riau Belajar Merakit Bom dari Instagram

Barang bukti dari penangkapan terduga teroris di Unri. (foto: okezone)

Minggu, 03 Juni 2018 01:32 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kapolda Riau, Irjen Nandang menegaskan bahwa bom yang disita dari penangkapan terduga teroris di Universitas Riau (Unri) di Pekanbaru berdaya ledak cukup besar. Dia mengatakan bahwa perakitan bom dilakukan Gelangang Mahasiswa FISIP Unri. Nandang melanjutkan, perakitan bom sudah dilakukan beberapa pekan belakangan. "Salah satu pelaku yang kita amankan mahir dalam merakit bom. Dia adalah MNZ, alumni mahasiswa Unri," ujarnya.

Jenderal bintang dua ini menegaskan bahwa pelaku yang sudah ditetapkan tersangka merakit bom dengan belajar dari media sosial Instagram (IG). Dari sana MNZ mampu merakit bom berdaya ledak seperti di Surabaya.

"Walau dia jurusan pariwisata, namun dia ahli dalam merakit bom. Keahliannya itu didapatnya dari Instagram," tegasnya, dilansir potretnews.com dari okezone.com.

Dalam kasus ini Densus 88 juga menyita rangkaian bom yang belum selesai, panah beserta busur, serta senapan angin dari gelanggang mahasiwa universitas terbesar di Riau itu.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, dalam penggeledahan itu pihaknya berhasil menangkap MNZ(33), eks mahasiswa Unri yang kemudian sebagai tersangka.

Selain menangkap MNZ, polisi juga mengamankan dua orang sebagai saksi yakni RB alias D (34), eks mahasiswa Unri, diamankan di Desa Kampar, Kecamatan Kumbang, Kabupaten Kampar. Kemudian yang diamankan adalah OS alias K (32), eks mahasiswa Unri, ditangkap di Kampus Unri.

Setyo mengatakan, terduga teroris ini ditangkap karena diduga memiliki kemampuan membuat bom TATP atau triacetone triperoxide. Tak hanya mahir, terduga juga membagikan ilmunya itu di gorup Telegram. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim, Umum, Pekanbaru
wwwwww