Home > Berita > Inhil

Sekdakab Indragiri Hilir: GenRe Perwujudan Salah Satu Nawacita Presiden Jokowi

Kamis, 19 April 2018 08:27 WIB
Advertorial
sekdakab-indragiri-hilir-genre-perwujudan-salah-satu-nawacita-presiden-jokowiSekdakab Indragiri Hilir Said Syarifuddin (baju merah) ddan perwakilan forkopimda foto bersama usai membuka acara.
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Indragiri Hilir (Inhil), Riau, H Said Syarifuddin membuka kegiatan Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) dan Ajang Kreativitas Remaja Provinsi Riau Tahun 2018 di Gedung Engku Kelana, Tembilahan, Senin (16/4/2018). Selain sekdakab yang mewakili Penjabat Sementara (Pjs) Bupati H Rudyanto, hadir juga Kasdim 0314/Inhil, Wakapolres Inhil dan perwakilan Forum Komunikasi Daerah Kabupaten Inhil lainnya.

Di samping itu, terdapat 300 orang remaja yang berasal dari 12 kabupaten dan kota se - Provinsi Riau, dan Kabupaten Inhil sebagai penyelenggara. Para remaja ini terhimpun ke dalam Generasi Berencana (GenRe) Provinsi Riau.

Sebelum membuka acara, Sekda Kabupaten Inhil H Said Syarifuddin menjelaskan, program GenRe merupakan perwujudan dari salah satu Nawacita Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yakni melakukan revolusi karakter bangsa.

Revolusi karakter bangsa ini, lanjut Sekda, diawali dengan upaya melakukan revolusi mental. Revolusi mental, direalisasikan melalui langkah mengubah cara pandang, pola pikir, sikap dan prilaku serta membangun kesadaran dan optimisme manusia.

Sekda menuturkan, seluruh tahapan untuk mencapai salah satu klausul dari Nawacita Presiden Joko Widodo tersebut dapat dilakukan oleh para remaja. Remaja, imbuhnya, memiliki peran penting dalam melaksanakan revolusi mental.

Maka itu, sebagai sebuah program dari pemerintah pusat, kehadiran GenRe sebagai wadah berhimpun para remaja harus dapat benar - benar berkontribusi terhadap upaya revolusi mental.

"Kalian (remaja, red) yang berada dalam GenRe adalah generasi emas, generasi unggul," tukas sekda.

Sekda menuturkan, selaku remaja, terutama remaja yang terhimpun ke dalam GenRe, seyogianya haruslah menjauhi 3 hal yang dapat merusak masa depan, yakni nikah usia dini, seks bebas, dan narkoba.

Sekda menjelaskan, pernikahan di bawah batas usia ideal akan berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi pasangan. Contohnya, bagi perempuan yang menikah di bawah usia 21 tahun akan beresiko buruk terhadap kesehatan reproduksi.

"Batas usia ideal menikah itu bagi perempuan adalah di atas 21 tahun, sedangkan bagi laki - laki adalah di atas 25 tahun," jelas sekda.

Selain itu, sekda juga menekankan kepada para remaja agar dapat menjauhi aktivitas seks bebas dan penyalahgunaan narkoba yang dapat menghancurkan masa depan anak bangsa.

"Seorang penyalah guna narkoba itu bukanlah seseorang yang gaul. Mereka adalah seorang penakut untuk tampil di muka umum secara sadar. Jauhi itu semua," tegas sekda.

Terakhir, sekda berpesan kepada para pembina remaja GenRe agar dapat mempertahankan pola pembinaan yang telah diterapkan selama ini. Dengan pola tersebut, Sekda menilai, para remaja GenRe tampak semakin kreatif.

"Remaja kita punya potensi, tinggal kembangkan saja. Organisir pembinaan bagi para remaja," tandas sekda.

Pada pemilihan duta GenRe dan ajang kreativitas remaja Provinsi Riau tahun 2018 ini, terdapat sejumlah rangkaian acara yang dilakukan, beberapa diantaranya adalah pelantikan Forum GenRe Provinsi Riau masa bhakti 2018 - 2019, performa seni dan pendirian stand oleh GenRe setiap Kecamatan Kabupaten Inhil.

Pada pembukaan kegiatan yang diagendakan berlangsung selama 4 hari, mulai tanggal 15 sampai 18 April 2018 ini, turut hadir Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Riau Agus Putro Proklamasi. (adv/diskominfo/suf)

Kategori : Inhil, Umum, Pemerintahan
wwwwww