Home > Berita > Umum

Dalam Hitungan Bulan, Pot Bunga Proyek Pemkot Pekanbaru Terbengkalai dan Berubah Fungsi Jadi Tempat Sampah

Dalam Hitungan Bulan, Pot Bunga Proyek Pemkot Pekanbaru Terbengkalai dan Berubah Fungsi Jadi Tempat Sampah

Pot bunga yang kini terbengkalai.

Minggu, 01 April 2018 18:40 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Masih dalam hitungan bulan, proyek pembuatan pot bunga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru di beberapa ruas jalan di Pekanbaru sudah banyak yang berubah fungsi. Seperti yang terpantau di Jalan Tuanku Tambusai, Ahad (1/04/2018).

Sejumlah pot bunga yang ada di ruas jalan ini banyak yang dibiarkan terbengkalai. Beberapa pot bunga juga terlihat ada yang sudah rusak.

Bahkan tidak tampak lagi ada tanaman bunga di atasnya. Mirisnya lagi, beberapa pot bunga justru dijadikan tempat sampah bagi warga.

Plt Kepala Bidang Pertamanan Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah saat dikonfirmasi terkait temuan ini mengaku hal ini terjadi akibat rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga fasilitas umum yang sudah dibangun pemerintah.

"Itulah dia masalahnya, masyarakat yang berbuat kita juga yang disalahkan. Kalau kita juga diminta menjaga itu kan sulit jadinya. Tidak mungkin itu satu-satu kita jaga," kata Edu, dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Pihaknya mengaku akan segera mengganti dan menanam kembali bunga di pot-pot yang sudah ditempatkan dibeberapa ruas jalan tersebut.

Sebab sebelumnya seluruh pot bungan tesebut sudah ditanami bunga. Namun ada beberapa yang mati dan belum sempat diganti dengan bibit yang baru. "Nanti aka kita sisip, bibitnya sudah ada. Jenisnya ada yang bunga bougenvil ada juga jenis kembang sepatu," imbuhnya.

Edu menjelaskan, sebelumnya perawatan pot bunga tersebut masih menjadi tanggungjawab pihak rekanan. Sebab sesuai perjanjian, tiga bulan setelah selesai pengerjaan, perawatan masih ada di pihak ketiga.

Namun setelah lewat tiga bulan, maka perawatan dan perbaikan pot bunga yang rusak atau bunga yang mati sepenuhnya menjadi tanggungjawan pihak dinas PUPR. "Minggu ini baru habis perawatanya dari pihak rekanan. Bulan ini (April) baru masuk di kami (PUPR) yang akan merawatnya," ujarnya.

Edu tidak menapik selama proses perawatan yang dilakukan pihak rekanan tidak dilakukan dengan maksimal.

Ini dibuktikan dengan adanya bunga yang mati dan pot bungan yang rusak. "Iya memang itu kita akui, memang kurang maksimal dalam melakukan perawatan. Sebab susah juga kita, karena kemarin itu masuk tunda bayar, jadi perawatan tidak maksimal," bebernya.

Jika nanti sudah resmi menjadi kewenangan Dinas PUPR, Edu mengaku akan melakukan perawatan secara maksimal. Sehingga bunga yang mati bisa ditanam kembali. Agar program pot bunga tersebut tidak terkesan asal-asalan dan mubazir. "Nanti itu akan kita sisip semua," ujarnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Pekanbaru
wwwwww