Wilayah Pesisir Riau Masih Jadi Jalur Primadona Penyelundupan Narkoba dari Luar Negeri

Wilayah Pesisir Riau Masih Jadi Jalur Primadona Penyelundupan Narkoba dari Luar Negeri

Ilustrasi/ Inilah Pulau Beting Aceh di Kabupaten Bengkalis, Riau, surga di hamparan Selat Malaka.

Sabtu, 31 Maret 2018 15:50 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kawasan pesisir Provinsi Riau masih menjadi daerah utama masuknya narkotika dari luar negeri. Wilayah pesisir ini memiliki banyak pelabuhan rakyat atau pelabuhan tikus sebagai pintu masuk penyelundupan. Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo mengatakan maraknya penyelundupan narkoba di Riau pertama karena faktor geografis kawasan pesisir Riau yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka.

"Selat Malaka adalah salah satu jalur laut paling ramai di dunia. Penyelundupan masuk dari sana, lalu melalui pelabuhan-pelabuhan tikus," ungkapnya, dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Penindakan dan pencegahan masuknya narkotika dari kawasan pesisir sebut Guntur tidak bisa hanya dilakukan oleh aparat kepolisian saja.

Dibutuhkan kerja sama dan pola sinergisitas antar lembaga kepolisian, TNI, BNN, Beacukai dan Masyarakat secara bersama-sama melakukan pencegahan dan penindakan masuknya narkotika.

Kerja bersama ini diperlukan mengingat panjangnya garis pantai Riau yang menjadi sasaran pintu masuk penyelundupan. "Garis pantai kita ini panjang, sekitar 1.200 Kilometer," sebutnya.

Pola kerja sama dengan masyarakat dibutuhkan seperti kemitraan pencegahan dan penguatan sosialisasi ke masyarakat.

Pola ini dibutuhkan sehingga menimbulkan sikap waspada masyarakat jika terjadi indikasi adanya penyelundupan.

"Informasi masyarakat, kecurigaan mereka, itu sangat kita butuhkan. Perintah Pak Kapolda, seluruh informasi ke polisi itu dilindungi. Informasi sangat penting bagi kita mencegah dan berantas narkoba," demikian keterangan Guntur. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim, Umum, Riau
wwwwww