Home > Berita > Siak

Isu Pejabat Dipanggil KPK Bikin Heboh, Ini Keterangan Diskominfo Siak

Isu Pejabat Dipanggil KPK Bikin Heboh, Ini Keterangan Diskominfo Siak

Ilustrasi. (sumber: internet)

Selasa, 27 Maret 2018 20:05 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com - Sejak seminggu terakhir, masyarakat Kabupaten Siak Provinsi Riau dihebohkan dengan informasi adanya pejabat tinggi daerah setempat dipanggil KPK. Pejabat tersebut berinisial Y. Kabarnya, informasi pemanggilan itu muncul bersamaan dengan kegiatan KPK melakukan sosialisasi di DPRD dan Pemkab Siak pada Kamis 22 Maret 2018 pekan lalu.

Info pemanggilan Y tersebut diduga karena penyalahgunaan anggaran corporate social responbility (CSR) perusahaan. Sebab, Y yang sebelumnya mantan pejabat di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Siak itu, merupakan Ketua Forum CSR.

Santernya informasi tersebut membuat masyarakat Siak menduga-duga adanya kasus korupsi yang besar di Siak. Bahkan, Y disebut-sebut pula sebagai pejabat paling dekat dengan Bupati Siak yang sedang cuti kampanye.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Siak, Arfan Usman, terkejut dengan mencuatnya informasi pemanggilan itu. Bahkan media online lokal di Kabupaten Siak sudah memuat berita itu sejak Senin (26/3/2018) kemarin.

Selasa (27/3/2018), Arfan Usman memberikan klarifikasi kepada potretnews.com dan awak media lainnya, bahwa pihaknya tidak mendapatkan bukti surat pemanggilan dari KPK terhadap oknum pejabat yang diinformasikan tersebut. Sehingga ia membantah tidak seorang pun pejabat di Siak yang dipanggil KPK terkait perkara korupsi.

"Memang KPK belum lama ini datang ke Siak, hanya untuk memberikan sosialisasi LHKPN. Setahu saya, tidak ada yang dibawa pada waktu itu. Lagian kalau dipanggil tentu ada suratnya. Saya tidak pernah tahu ada surat itu," ujar Arfan, via telepon.

Dia juga mengaku tidak mengetahui adanya tudingan KPK bersama oknum pejabat itu bertemu di Bandara Sultan Syarief Kasim II, Pekanbaru. "Saya tidak juga tahu ada perjumpaan antara penyidik KPK dengan pejabat di Bandara," kata Arfan.

Arfan juga mengaku tidak meminta oknum pejabat inisial Y untuk mengklarifikasi kebenaran informasi tersebut. Sebab ia khawatir bilamana inisial Y itu bukanlah pejabat yang diduga banyak pihak.

Saat ditanya di mana keberadaan pejabat berinisial Y tersebut sejak Kamis sampai Jumat, pekan lalu, Arfan juga mengaku tidak mengetahuinya."Pejabat kan tidak bisa dipastikan kemana. Jadi saya tidak tahu dia di mana waktu itu," kata dia.

Arfan juga meminta kepada masyarakat Siak, agar tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan adanya informasi tanpa sumber yang pasti. Sebab, ia khawatir informasi hoax beredar sehingga menyesatkan pola pikir masyarakat.

"Kita berpositif thinking ajalah. Saya katakan, tidak ada yang diperiksa KPK. Jadi informasinya tolong diluruskan aja," kata Arfan.

Sebelumnya, awak media juga mengkonfirmasi kepada Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Siak, Wan Saiful Effendi. Mantan camat Siak itu juga sempat kaget adanya informasi itu beredar. Ia menjawab tidak ada pejabat yang diperiksa KPK di Jakarta.

"Informasinya ini tidak jelas, setahu saya memang tidak ada yang diperiksa KPK. Sebenarnya dari mana sih sumber informasi ini muncul," kata dia, via telepon. ***

wwwwww