Ikan-ikan Anak Sungai Kampar di Desa Sering Pelalawan Mati Mendadak, Tercemar Limbah PT RAPP?

Ikan-ikan Anak Sungai Kampar di Desa Sering Pelalawan Mati Mendadak, Tercemar Limbah PT RAPP?

Ilustrasi.

Sabtu, 17 Maret 2018 11:16 WIB
Ishar D
PELALAWAN, POTRETNEWS.com - Warga Desa Sering Kecamatan/Kabupaten Pelalawan, Riau, menemukan banyak ikan mati mengapung di kanal pembuangan limbah pabrik PT Riau Andalan Pulp and Paper (APRIL Group). "Ikan-ikan mati mengambang. Kami menduga ada kebocoran limbah," kata seorang warga yang menolak identitasnya ditulis.

Menurut dia, Jumat (16/3/2018) di sepanjang sungai Desa Sering, menuju kanal pembuangan limbah perusahaan bubur kertas tersebut, terlihat air berubah warna menjadi kehitaman, berbeda dengan warna air aslinya.

Melihat ikan-ikan mengambang dan mati, warga yang berada di sekitar wilayah itu berdatangan ke lokasi untuk memungut ikan.

Sementara itu, sebagaimana sudah beredar luas di media, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pelalawan, Syamsul Anwar membenarkan, dan menduga adanya kebocoran pada pipa pembuangan limbah PT RAPP.

"Memang ada pipa limbah PT RAPP yang bocor, namun untuk sampel masih dalam proses pengambilan, bisa saja ikan mati akibat dituba atau diputas," tutur Syamsul.

Terkait pengambilan sampel limbah Syamsul mengarahkan kepada Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut), karena wewenang instansi tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, potretnews.com telah berupaya melakukan konfirmasi ke manajemen PT RAPP melalui Manager Corporate Communication Djarot Handoko. Namun, belum ada tanggapan terkait dugaan bocornya limbah hingga menyebabkan matinya ribuan ikan di anak Sungai Kampar tersebut. ***

wwwwww