Home > Berita > Riau

Kementerian LHK Keluarkan Peringatan: Waspada Periode Rawan Karhutla 2018

Kementerian LHK Keluarkan Peringatan: Waspada Periode Rawan Karhutla 2018

Ilustrasi.

Minggu, 18 Februari 2018 17:47 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Sebanyak 38 hotspot kembali terpantau oleh Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jumat malam, 16 Februari 2018 berdasarkan satelit NOAA. "Penyebaran hotspot ini terdapat di Provinsi Kalimantan tengah (3 titik), Kalimantan Barat (31 titik), Sulawesi Selatan (1 titik), Jawa Barat ( 2 titik), Jawa Tengah (1 titik)," kata Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Raffles B. Panjaitan.

Sementara Satelit TERRA-AQUA (NASA) mencatat 10 hotspot, satu titik di Provinsi Sumatera Selatan, dua titik di Riau, Kalimantan Barat enam titik, dan satu titik di Kepulauan Riau.

Raffles memperkirakan peningkatan intensitas karhutla di Riau dan Kalimantan bagian barat, terjadi pada dua periode, bulan Februari – Maret dan periode kedua Juni hingga Oktober nanti.

"Pada periode ini, cuaca di wilayah tersebut sangat panas dan kering sehingga sangat rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan," ujarnya, dilansir potretnews.com dari tempo.co.

Hal ini menjadi fokus KLHK dalam upaya antisipasi dini, melalui peningkatan sosialisasi dan patroli pencegahan pada periode-periode rawan tersebut. "Pada wilayah-wilayah yang terpantau hotspot, segera dilakukan groundchek hotspot untuk memastikan terjadinya kebakaran dan dilakukan pemadaman secara awal," ucap Raffles.

Tidak tanggung-tanggung, demi menjaga optimalisasi upaya pencegahan karhutla, beberapa waktu lalu Raffles memimpin langsung pemadaman di areal Dumai Motor, Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur dan Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai.

Di Kelurahan Bagan Keladi, Kecamatan Dumai Barat, Manggala Agni Daops Dumai melakukan pemadaman pada areal gambut seluas ± 2 hektare yang masih berlanjut. Begitu juga di Desa Tasik Serai Barat Kecamatan pada lahan seluas ± 5 hektare. Pemadaman terus dilakukan sampai api benar-benar padam.

Manggala Agni Daops Pekanbaru juga masih melanjutkan pemadaman di lahan masyarakat di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, dengan luas terbakar 6 hektare. Begitu juga Manggala Agni Daops Batam, terus melakukan pemadaman di Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang, Kota Batam dan di Desa Sungai Raya, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Kota Batam, dengan luas areal terbakar diperkirakan kurang lebih 2,5 hektar. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Umum, Pemerintahan
wwwwww