Home > Berita > Umum

Buru ”Harimau Berkepala Manusia”, Warga Madina Sumut Malah Digigit Macan

Buru ”Harimau Berkepala Manusia”, Warga Madina Sumut Malah Digigit Macan

Ilustrasi.

Minggu, 18 Februari 2018 08:12 WIB
MADINA, POTRETNEWS.com - Isu siluman harimau berkepala manusia menggemparkan wilayah Batahan, Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Mereka memburu makhluk itu, namun salah seorang di antara warga justru terluka digigit macan. "Korban diduga terluka digigit macan dahan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting, Sabtu (17/2).

Peristiwa ini terjadi di hutan kawasan Batahan, Jumat (16/2) sekitar pukul 16.00 WIB. Kejadiannya berawal saat sekitar 50 orang warga dari 4 desa, yakni Desa Hatupangan, Desa Hutalobu, Desa Bangkelang dan Desa Tambang Kaluang berangkat menuju hutan untuk mencari manusia siluman.

BACA:

. Kendati Untung Besar, Jumlah ATM Bank Riau Kepri Kalah Jauh Dibanding Bank Nagari

. Tiga Hari Gagal Transaksi, Bank Riau Kepri Diisukan Bangkrut, Ini Jawaban Manajemen

Sebelumnya, warga di sana digemparkan dengan isu ditemukannya makhluk berwajah manusia dan berbadan harimau di dalam hutan. Karena meresahkan, mereka pun sepakat melakukan pencarian.

Pada saat pencarian, warga menemukan lubang atau gua yang dicurigai sebagai tempat persembunyian. "Warga memasuki gua untuk memeriksa, tiba-tiba muncul harimau, diperkirakan macan dahan, sehingga menggigit satu orang warga yang sedang melakukan pencarian itu," jelas Rina, dilansir potretnews.com dari merdeka.com.

Warga yang terluka bernama Arkat (48), warga Desa Hatupangan. Terdapat 3 titik luka gigitan di kaki petani ini. Macan yang diduga menggigitnya berhasil melarikan diri. Arkat kemudian dilarikan ke Puskesmas Muarasoma. "Dua orang saksi, yaitu Mahdi (49) dan Abdal (48) warga Desa Hatupangan yang melihat kejadian tersebut, telah dimintai keterangan Polsek Batahan," ucapnya, dilansir republika.co.id.

Polisi pun mendapat informasi mengenai kejadian ini. Mereka datang ke lokasi dan mengimbau masyarakat untuk tenang.

Petugas kepolisian juga berkoordinasi dengan pihak Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). "Situasi sampai saat ini masih kondusif," jelas Rina. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Peristiwa
wwwwww