PSMS Dapat Lampu Hijau dari Gubernur Arsyadjuliandi untuk Pakai Stadion Utama Riau, Biaya Retribusi Rp100 Juta

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Gubernur Riau Arsyadjuliandi "Andi" Rachman memberi lampu hijau kepada PSMS Medan untuk memakai Stadion Utama Riau sebagai kandangnya. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Doni Aprialdi dalam perbincangan, Selasa (6/2/2018). Menurut Doni, pada 1 Februari 2018 pihaknya menerima surat dari PSMS terkait kemungkinan memakai stadion Utama Riau sebagai markas.

Ini tak lepas dari keberhasilan PSMS lolos ke semifinal Piala Presiden 2018. Dalam suratnya, pihak PSMS juga menyatakan kesediaan mematuhi segala persyaratan yang berkaitan dengan pemakaian stadion, termasuk retribusi.

"Surat PSMS ini sudah kita sampaikan ke Gubernur Riau (Andi Rachman), prinsipnya disetujui pemakaian stadion tersebut," kata Doni, dilansir potretnews.com dari detikcom.

Untuk dana retribusi, lanjut Doni, sesuai dengan Pergub No 63 Tahun 2016 maka pihak PSMS akan dikenakan biaya Rp 100 juta. Namun untuk tiket menonton menjadi hak dari PSMS.

"Kami yakin, stadion kita akan ramai penontonnya. Karena dari PSMS menjadi wakil klub sepak bola satu-satunya dari Sumatera," ucap Doni.

"Retribusi yang kita kenakan Rp 100 juta itu karena bermain sore hari. Kalau bermain malam, tentu harganya beda lagi karena ada pengunaan listrik. Kita harapkan pertandingan kandang PSMS di Pekanbaru nanti bisa diramaikan para pecinta olahraga," tuturnya.

Di semifinal Piala Presiden 2018, PSMS akan menghadapi Persija Jakarta. Laga berlangsung dua leg, secara kandang dan tandang.

Sejauh ini, Persija dan PSMS sama-sama berencana menggunakan Stadion Manahan, Solo sebagai kandang. Khusus untuk PSMS, itu dikarenakan Stadion Teladan yang direncanakan jadi kandang musim ini masih menjalani tahap renovasi.

Sebelumnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 telah menyatakan Stadion Teladan tak lolos verifikasi, kendati pun proses renovasi tetap dijalankan dengan harapan stadion itu pada akhirnya bakal bisa menjadi markas PSMS. ***

Editor:
Akham Sophian