Home > Berita > Umum

Dapat Pinjaman dari PT Bank Riau Kepri dan Sindikasi Lainnya Rp5,9 Triliun, Waskita Karya Optimis Tuntaskan Proyek LRT Palembang Lebih Cepat

Dapat Pinjaman dari PT Bank Riau Kepri dan Sindikasi Lainnya Rp5,9 Triliun, Waskita Karya Optimis Tuntaskan Proyek LRT Palembang Lebih Cepat

Ilustrasi.

Minggu, 05 November 2017 13:28 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk memperkirakan pekerjaan pembangunan Light Rail Transit (LRT) atau kereta api ringan Palembang lebih cepat dari yang direncanakan. "Saya proyeksikan pekerjaannya bisa selesai Februari 2018. Padahal di kontrak Juli 2018," kata Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq ketika ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (3/11/2017) lalu.

Dilansir potretnews.com dari industry.co.id, dia mengatakan, Waskita Karya telah mendapatkan tambahan fasilitas pinjaman sebesar Rp1,4 triliun, sehingga keseluruhan jumlahnya Rp5,990 triliun dari Rp4,590 triliun.

Tambahan fasilitas kredit ini diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk selaku mandated lead arranger dan bookrunner, The Bank of Tokyo Mitsui Ltd selaku mandated lead arranger, serta PT Sarana Multi Infrastruktur Tbk, PT BPD Sumatera Selatan-Bangka Belitung, PT BPD Jawa Barat dan Banten, PT Bank Panin Tbk, PT BPD Papua, PT Bank ICBC Indonesia, serta PT BPD Riau (sekarang PT Bank Riau Kepri) selaku anggota kreditur sindikasi.

Adapun fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk mendukung kegiatan usaha utama perseroan dalam rangka pembangunan proyek LRT Palembang.

Hal ini dilakukan sehubungan dengan risiko pembayaran karena belum adanya kepastian mengenai pagu anggaran Departemen Perhubungan tahun 2018 yang bergantung terhadap APBN 2018.

Dengan demikian, apabila transaksi tersebut tidak dilakukan dapat berpengaruh secara langsung terhadap perseroan sebagai kontraktor pada proyek pembangunan LRT Palembang.

Waskita Karya mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk membangun LRT Palembang, dengan nilai kontrak investasi Rp10,9 triliun. Proyek tersebut ditargetkan dioperasikan pada Juni 2018.

LRT Palembang terdiri atas lintas pelayanan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II-Masjid Agung Palembang-Jakabaring Sport City. LRT Palembang akan dilengkapi dengan 13 stasiun dan 9 sub-tasiun, serta memiliki jembatan Sungai Musi dengan bentang sungai 350 meter. ***

Editor:
Jaka Abdillah

Kategori : Umum, Riau
wwwwww