Home > Berita > Riau

Buka Pelatihan Daiyah Muslimat NU Inhil, Bupati: Harusnya Pelatihan Dai Ada Juga

Senin, 30 Oktober 2017 17:53 WIB
Advertorial
buka-pelatihan-daiyah-muslimat-nu-inhil-bupati-harusnya-pelatihan-dai-ada-jugaBupati Inhil HM Wardan foto bersama istri foto bersama dengan peserta usai membuka Pelatihan Daiyah yang ditaja Muslimat Nahdatul Ulama (NU), Senin (30/10/2017).
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau HM Wardan membuka pelatihan daiyah yang ditaja Muslimat Nahdatul Ulama (NU), Senin (30/10/2017). Pembukaan pelatihan ini dihadiri unsur forkopimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ketua Nahdatul Ulama (NU) Inhil, Ketua Muslimat NU Inhil, Ketua organisasi-organisasi wanita di Inhil, Pengurus Cabang (PC) Kabupaten dan Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan Muslimat Nu se-Inhil.

Pelatihan ini diselenggarakan dalam upaya meningkatkan kemampuan anggota muslimat NU dalam dakwah sesuai tuntutan perkembangan masyarakat. 4 orang narasumber didatangkan untuk memberikan materi teori dan praktek. Peserta pelatihan kali ini berjumlah 60 orang dari PC dan PAC Muslimat NU Inhil.

Pembukaan kegiatan ini ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Bupati Wardan selaku Dewan Pembina Muslimat NU Inhil.

”Atas nama Pemkab Inhil saya menyambut baik dan menyampaikan penghargaan serta ucapan terima kasih dengan diselenggarakannya pelatihan daiyah ini. Seharusnya pelatihan dai ada juga. Muslimat NU sepertinya lebih unggul daripada NU, cepat pergerakannya,” kata Bupati Wardan.

Dikatakan bupati, pelatihan ini penting dilakukan untuk memberikan pembekalan, pengetahuan, dan wawasan bagi para dai dan daiyah, agar dapat menjadi dai dan daiyah profesional yang dapat menyampaikan dakwah sesuai tujuannya.

”Mudah-mudahan untuk ke depan para daiyah dapat lebih aktif lagi menyebarkan agama Islam. Daiyah dapat aktif menyebarkan informasi pembangunan di daerah ini,” harap Wardan.

Bupati Wardan menyarankan, agar narasumber ada juga yang didatangkan dari pemerintah melalui OPD terkait untuk memberi informasi dan pemahaman kepada para peserta agar mengetahui kebijakan-kebijakan yang dibuat dan akan dilakukan oleh pemerintah.

Di samping itu, Wardan sangat mengapresiasi kegiatan muslimat NU yang mengharuskan setiap anggotanya untuk bertadarus Alquran. ”Mulia sekali program muslimat NU ini, saya termotivasi untuk membuat program ini bagi para pejabat eselon dan para laki-laki yang ada di Inhil ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PC Muslimat NU Inhil Hj Zulaikhah Wardan mengatakan bahwa tujuan pelatihan daiyah ini adalah untuk memperluas wawasan dan cakrawala pengetahuan dakwah Islam bagi para daiyah.

”Dengan diadakannya pelatihan ini diharapkan akan hadir kader-kader daiyah yang dapat menangkal segala bentuk doktrin dan paham radikal yang membahayakan Islam. Ini tugas daiyah yang mempunyai peran besar dalam mensyiarkan agama Islam sehingga masyarakat dapat memahami dan mengamalkan agama dengan baik dan benar,” ujar Zulaikhah. Ikha, begitu sapaan akrabnya, juga menguraikan komitmen dakwah muslimat NU ialah amar makruf nahi munkar.

”Karena Islam bukan agama perusak, tapi agama pembawa kebaikan dan membawa rahmat bagi semua,” jelasnya.

Perempuan yang merupakan ketua berbagai organisasi wanita ini mengingatkan kepada para daiyah tentang tugas pokok dan fungsi daiyah terhadap masyarakat. ”Yang perlu dipahami dari tugas utama para daiyah adalah memberi contoh yang baik dalam pengamalan Islam, sehingga dapat diteladani oleh masyarakat,” pesannya. (adv/diskominfo/suf)

wwwwww