Home > Berita > Riau

Ini Detik Kematian DL Sitorus di Pesawat Garuda Saat Hendak Terbang ke Kota Medan

Ini Detik Kematian DL Sitorus di Pesawat Garuda Saat Hendak Terbang ke Kota Medan

Pengusaha Darianus Lungguk Sitorus dikenal dengan sebutan DL Sitorus dikabarkan meninggal di dalam pesawat, Kamis (3/8/2017). DL sedianya menumpang pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-188 rute Jakarta - Medan, terbang pukul 13.35 WIB.

Kamis, 03 Agustus 2017 17:31 WIB
MEDAN, POTRETNEWS.com - Darianus Lungguk (DL) Sitorus, pengusaha perkebunan yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia meninggal saat duduk dikursi pesawat Garuda Indonesia, Kamis (4/8/2017). Pengusaha asal Sumatera Utara ini meninggal saat hendak terbang ke Kota Medan dan menaiki pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 188. Akibat meninggalnya DL Sitorus, pesawat pun terlambat diberangkatkan.

BERITA TERKAIT

. DL Sitorus, Si Raja Kebun Sawit Indonesia Dikabarkan Meninggal Dunia di Dalam Pesawat Garuda Indonesia Tujuan Jakarta-Medan

Anggota DPRD Sumatera Utara, Sutrisno Pangaribuan mengutarakan bahwa DL Sitorus meninggal dunia dia ketahui dari rekannya sesama Anggota DPRD dari Partai Gerindra, Astrayuda Bangun.

"Iya tadi meninggal. Dia satu pesawat sama Astrayuda. Jadi terlambat keberangakatan pesawat itu, karena harus diturunkan dulu beliau dari pesawat," ujarnya melalui sambungan telepon, dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Sementara anak DL Sitorus, Sihar Sitorus saat dikonfirmasi melalui WhatsApp mengutarakan belum mengetahui kabarnya. "Saya masih di pesawat, saya belum dapat informasinya," ujarnya.

Sekadar diketahui, dikenal sebagai pria yang sukses mendirikan bank perkreditan rakyat (BPR), kebun sawit dan hotel di sejumlah provinsi, antara lain di Riau (Kabupaten Rokan Hulu) dan Sumatera Utara (Kabupaten Labuhanbatu, Toba Samosir, Tapanuli Selatan, red). Tidak heran jika di kedua wilayah ini, nama DL Sitorus cukup kesohor.

Di awal tahun 2000, dia juga pernah mencoba terjun ke bisnis media dengan mendirikan Harian Suara Kita, yang kemudian berganti nama menjadi Suara Riau. Sayang, usia koran itu tidak berumur panjang.

Kesuksesan DL Sitorus di bisnis kelapa sawit ternyata membawanya ke panggung politik. Pada 20 Januari 2006, DL Sitorus mendeklarasikan Partai Peduli Rakyat Nasional, dia menjadi tokoh utama pendiri partai ini.

Di dunia pendidikan, DL Sitorus yang memiliki perhatian lebih di dunia pendidikan menjabat sebagai Ketua Yayasan Abdi Karya (YADIKA) yang berdiri sejak tahun 1976. YADIKA secara bertahap telah menyelenggarakan semua strata pendidikan tingkat TK, SD, SMP, SMU, SMEA, STM, LPK dan BLK.

Tahun 1989 DL Sitorus semakin menancapkan bisnisnya di dunia pendidikan dengan mendirikan Universitas Satya Negara Indonesia (USNI), salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Umum, Peristiwa
wwwwww