Bus yang Membawa 30 Penumpang Terjun Bebas ke Dasar Sungai di Desa Semunai Bengkalis setelah Tabrak Mobil di Depannya

Bus yang Membawa 30 Penumpang Terjun Bebas ke Dasar Sungai di Desa Semunai Bengkalis setelah Tabrak Mobil di Depannya

Bus membawa 30 penumpang terjun bebas ke dasar sungai di Desa Semunai, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, setelah menabrak mobil di depannya. (foto: liputan6.com)

Rabu, 02 Agustus 2017 10:23 WIB
BENGKALIS, POTRETNEWS.com - Dalam sehari, peristiwa bus masuk jurang terjadi di Sumatera. Kedua kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa itu terjadi di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara dan Kabupaten Bengkalis, Riau. Di Bengkalis, sebuah bus membawa 30 penumpang terjun bebas ke dasar sungai di Desa Semunai, Kecamatan Pinggir, setelah menabrak mobil di depannya. Bus masuk jurang sungai akibat keteledoran sopir bus bernama Maradona Sembiring itu menewaskan kakek 80 tahun, Daud, meski hanya mengalami luka ringan.

"Ada 20 penumpang terluka. Satu di antaranya meninggal dunia setelah mengalami luka ringan," ucap Kepala Kepolisian Resort Bengkalis, Ajun Komisaris Besar Polisi, Abas Basuni, Senin (31/7/2017) malam.

Abas menyebutkan, kejadian bermula ketika bus bernomor polisi BK 7146 DJ yang dikemudikan Maradona melaju dari arah Duri tujuan Kota Pekanbaru. Sesampainya di Jalan Lintas Sumatera kilometer 112, bus tetap berkecepatan tinggi meski jalan sudah menyempit.

Akibatnya, Maradona tidak bisa mengendalikan bawaannya hingga menabrak pikap di depannya. Mobil kecil yang dikemudikan Amigo Janen Pasaribu itu berjalan pelan karena di depannya ada jembatan.

"Tabrakan tidak dapat dihindari, bus tetap berjalan dengan kecepatan tinggi sesudah tabrakan dan terjatuh ke sungai di bawah Jembatan Semunai," ujar mantan Kapolres Indragiri Hulu itu, dilansir potretnews.com dari liputan6.com.

Terjatuh ke dasar sungai membuat bus hancur tak berbentuk. Dua puluh penumpang cedera, mulai dari luka ringan hingga luka berat. Masyarakat setempat langsung menolong penumpang dan menghubungi kepolisian setempat.

Petugas yang mendapat laporan langsung ke lokasi dan bersama warga menyelamatkan penumpang. Polisi pun langsung mengusut atau menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP), yakni memeriksa sopir beserta penumpang dan mencari penyebab kecelakaan tersebut.

"Hasil penyelidikan, kecelakaan ini karena sopir lalai dan kurang hati-hati. Sopir mengemudikan bus dengan kecepatan tinggi," Abas menegaskan.

Dalam kejadian ini, sopir mengalami luka berat bersama empat penumpang lain. Korban sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Sopir bus dipastikan akan diminta pertanggungjawabannya sesuai aturan yang berlaku. "Sopirnya masih dirawat, nanti setelah kondisi memungkinkan akan dimintai keterangan," kata dia.

Sejauh ini, menurut Abas, bangkai bus masih berada di sungai. Namun, polisi segera mengevakuasi bus masuk jurang sungai itu supaya tidak mengganggu arus sungai. ***

Editor:
Akham Sophian

wwwwww