Home > Berita > Umum

Bus DAMRI Bangkinang-Bandara SSK II Pekanbaru Berangkat Tiap Dua Jam, Ini Tarif dan Jadwalnya

Bus DAMRI Bangkinang-Bandara SSK II Pekanbaru Berangkat Tiap Dua Jam, Ini Tarif dan Jadwalnya

Bupati Kampar Azis Zaenal melepas Bus DAMRI trayek Bangkinang-Bandara Sultan Syarif Kasim II di Terminal Bangkinang, Senin (24/7/2017). (foto: tribunnews.com)

Selasa, 25 Juli 2017 07:12 WIB
BANGKINANG, POTRETNEWS.com - Bus besutan Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia (DAMRI) trayek Bangkinang-Bandara Sultan Syarif Khasim II resmi beroperasi. Bupati Kampar, Azis Zaenal meresmikannya dengan pemotongan pita, pemecahan kendi dan pelepasan bus di Terminal Tipe A, Bangkinang Kota, Senin (24/7/2017) sore.

DAMRI menyediakan tiga unit bus. Keberangkatan (trip) pertama dari Terminal Bangkinang Kota mulai Pukul 03.30 WIB. Terakhir pukul 18.30 WIB. Tarif sekali jalan ditetapkan Rp. 35.000 per penumpang.

Bus hanya bisa berhenti menaikkan dan menurunkan penumpang di Terminal, Shelter Pasar Airtiris, Shelter Pasar Kampa dan Bandara.

General Manager DAMRI Perwakilan Pekanbaru, Surianto Boko mengungkapkan, keberangkatan ditargetkan sekali dua jam. Keberangkatan tiap jam tak dapat dipenuhi karena armada masih terbatas.

Perjalanan pulang dan pergi diperkirakan masing-masing antara 1,5 jam sampai 2 jam. Bupati Kampar, Azis Zaenal melepas Bus DAMRI trayek Bangkinang-Bandara Sultan Syarif Kasim II di Terminal Bangkinang, Senin (24/7/2017)

"Kalau yang dari bandara, bus nunggu sampai penerbangan terakhir," ujarnya pada peluncuran itu. Surianto menjelaskan, bus bernomor polisi seri Kabupaten Siak. Seri daerah nomor polisi disesuaikan dengan letak kantor DAMRI di Siak. Bus keluaran Mitsubishi produksi tahun 2013 jenis mikro bus.

Tiap armada memiliki 25 seat. "Sesuai hasil survei, targetnya 12 sampai 15 penumpang tiap trip," katanya dilansir potretnews.com dari tribunnews.com. Dia menegaskan, DAMRI tidak akan mengganggu moda transportasi yang telah ada.

Pemberhentian bus untuk menaikkan dan menurunkan penumpang hanya di shelter yang telah disediakan. "Di luar shelter tidak dilayani," tandasnya.

Menurut Surianto, layanan trayek sudah mulai dibuka pada Selasa (25/7). Selambat-lambatnya dalam pekan ini. Pihaknya masih berkoordinasi dengan PT. Angkasa Pura II untuk menyediakan lokasi pemberhentian atau parkir di bandara.

Surianto tidak menampik pengoperasian bus meleset dari target semula sebelum Hari Raya Idul Fitri lalu. Menurut dia, kendalanya hanya pada proses mutasi dari Tangerang. "Ternyata mutasi nggak semudah yang kita bayangkan," ujarnya. ***

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Umum, Kampar, Riau
wwwwww