Kapolda Riau Irjen Zulkarnain Peringatkan Warga Kota Ini karena Pekanbaru Bisa Jadi Tempat Rekrutmen Simpatisan ISIS

Kapolda Riau Irjen Zulkarnain Peringatkan Warga Kota Ini karena Pekanbaru Bisa Jadi Tempat Rekrutmen Simpatisan ISIS

Ilustrasi.

Senin, 10 Juli 2017 19:08 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kapolda Riau Irjen Zulkarnain mengatakan, Kota Pekanbaru bisa jadi tempat rekrutmen bagi simpatisan kelompok radikal ISIS. Bahkan salah satu organisasi serupa pernah dibentuk di Kota Madani tersebut. Ia mengimbau masyarakat agar waspada, terutama jika ada ajakan yang dirasa menyimpang.

Hal tersebut menyusul dengan tertangkapnya seorang warga Pekanbaru berinisial TR di Sumatera Selatan beberapa hari lalu, yang diduga berkaitan dengan kelompok radikal tersebut. Pria 24 tahun ini juga disebut-sebut sebagai simpatisan ISIS yang berasal dari Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

"Saya juga aneh, bisa ketangkap di sana (Sumsel, red). Tapi ini indikasi bagi kami, khususnya soal terduga teroris yang berafiliasi dengan ISIS memang ada dan berkembang di tengah-tengah kita (di Provinsi Riau, red)," sebut Kapolda Riau Irjen Zulkarnain, Senin (10/7/2017) siang, usai Upacara HUT ke-71 Bhayangkara.

Dia pun meminta masyarakat Riau agar waspada, terutama bila ada ajakan-ajakan oleh sekelompok orang yang menyerukan berjihad dalam artian dan maksud lain, seperti yang terjadi beberapa waktu belakangan, sebut saja kasus teror bom dan serangkaian serangan lainnya.

"Mungkin (simpatisan, red) ini juga kena provokasi, bahwa itu bentuk jihad, padahal jihad yang sebetulnya adalah membangun negeri untuk mensejahterakan masyarakat, bukan membunuh sesama atau bunuh diri," ungkapnya dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Kata jenderal bintang dua ini, jika menurut pada kasus TR, bisa jadi Kota Pekanbaru memang merupakan tempat perekrutan kelompok radikal. Bahkan kata dia, salah satu organisasi mereka dibentuk di Kota Madani. "Bisa jadi, Pekanbaru tempat rekrutmen, bahkan salah satu organisasinya dibentuk di sini," pungkasnya.

Menurut pemberitaan yang beredar, TR ini sering mengunggah kegiatan-kegiatan kelompok radikal di akun media sosial miliknya. Ia juga acap memposting ujaran kebencian yang ditujukan terhadap kepolisian di akunnya. Pengakuannya, TR mempelajari ISIS juga lewat media sosial.

Selain TR, ada sederet terduga teroris lainnya yang juga diketahui pernah berada di Provinsi Riau, termasuk salah satunya kelompok Bom Panci yang sempat bikin heboh beberapa waktu lalu. Disebutkan pula kalau mereka sempat latihan di Kabupaten Kampar. ***

Editor:
Farid Mansyur

wwwwww