Tersisihkan Pesawat, Pemudik Lebaran Kapal Laut Tiap Tahun Terus Menurun

Tersisihkan Pesawat, Pemudik Lebaran Kapal Laut Tiap Tahun Terus Menurun

Ilustrasi.

Rabu, 21 Juni 2017 11:31 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengaku realistis menurunkan target jumlah penumpang selama arus mudik dan balik untuk Lebaran tahun ini. Hal ini disebabkan tren penurunan penumpang setiap tahunnya selama mudik Lebaran. ”Selama arus mudik dan balik tahun ini, kami akan mengangkut sekitar 557.687 penumpang, jumlahnya lebih sedikit dibanding tahun lalu, yaitu 568.973 orang. Sebagai gambaran, pada 2012 jumlah penumpang mencapai 4,8 juta orang, kemudian 2016 hanya 3,69 juta," kata Humas Pelni Akhmad Sujadi, Rabu (21/6/2017).

Sujadi menegaskan tren tersebut turut dipengaruhi oleh keberadaan bandara baru, baik yang perintis maupun komersial di sejumlah pulau. Alhasil, banyak penumpang Pelni yang beralih menggunakan layanan pesawat.

"Meski demikian, Pelni masih tetap setia dengan melayani rute pelayaran jarak jauh yang belum diisi maskapai penerbangan, misalnya, pelayaran dari Pulau Batam, Kepulauan Riau ke Larantuka, Nusa Tenggara Timur. Pemudik juga memadati kapal yang berlayar dari Balikpapan,Dumai, Sampit ke Surabaya," tegasnya, dilansir potretnews.com dari merdeka.com.

Sujadi membeberkan alasan banyak pemudik memilih kapal karena faktor harga dan kemudahan, walau dari segi waktu masih jauh tertinggal dari pesawat. Pelni pun terus berupaya untuk mengubah persepsi masyarakat yang mulanya mengira naik kapal itu membosankan.

”Strategi Pelni untuk meningkatkan minat penumpang, diantaranya mengubah persepsi orang bahwa kapal bukan sekadar alat transportasi, tapi ada juga kegiatan lain yang dapat dilakukan. Dengan itu, kami menyediakan sejumlah alat gym, jogging track, toko modern seperti Indomart, Alfamart, atau Pelni mart," jelas Sujadi.

Fasilitas itu, kata Sujadi, sudah tersedia untuk kapal tipe 2000, kapal 3 in 1 seperti KM Ciremai dan KM Dobonsolo. ***

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Pemerintahan, Umum
wwwwww