Home > Berita > Riau

Agar Tak Dicap ”Jago Kandang”, Umri Diminta Jalin Kerja Sama dengan Luar Negeri

Sabtu, 13 Mei 2017 22:33 WIB
Muhamad Maulana
agar-tak-dicap-jago-kandang-umri-diminta-jalin-kerja-sama-dengan-luar-negeriRektor foto bersama para pemuncak dalam Wisuda Sarjana XII dan Diploma III Universitas Muhammadiyah Riau.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Perguruan tinggi Muhammadiyah tidak sekadar memberikan ijazah dengan basis pengetahuan, tapi juga dengan skill kompeten, di antaranya enterpreneurship. Tapi hal itu tidak cukup, karena kompetensi yang tak bisa dilupakan adalah karakter yang baik. "Lulusan Umri harus punya ciri yang khas. Artinya, tidak sama dengan lulusan perguruan tinggi lainnya. Dan Umri memiliki apa yang bisa menjadikan itu, karena perguruan tinggi dibawah organisasi Muhammadiyah, memiliki kelebihan yakni secara otomatis menjadi anggota Muhammadiyah, yang di mana pun berada, bisa saling mendukung dan membantu," kata Majelis Dikti dan Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Lincolin Arsyad.

Pendapat itu disampaikan Lincolin dalam Sidang terbuka, Senat Universitas Muhammadiyah Riau, dalam rangka Wisuda SarjanaXII dan Diploma III, untuk periode kedua tahun ajaran 2016-2017, Sabtu (13/5/2017) di kampus II Umri.

Dia menyatakan, bahwa Umri memiliki perkembangan yang begitu cepat, salah satunya dapat dilihat dari jumlah alumni yang diluluskan pada kurun waktu 4 tahun terakhir yang jumlahnya meningkat mencapai 4 kali lipat. Dan ini tentu juga dibarengi dengan peningkatan jumlah mahasiswa, Umri sudah cukup mapan.

"Karena itu, kita tidak hanya ingin Umri dikatakan sebagai universitas jago kandang, kita terus mendorong Umri untuk bisa membangun kerja sama dengan universitas di luar negeri, dengan telah membawa rektornya berkunjung ke universitas di luar negeri, Umri jangan menjadi perguruan tinggi di tingkat lokal saja, tapi bisa juga go internasional," ungkapnya.

Lincolin juga mengingatkan bahwa alumni Umri dalam kehidupan sehari-hari ditengah masyarakat harus mampu menunjukkan jati diri sebagai warga Muhammadiyah yang baik, hal itu dapat ditunjukkan dalam tata krama setiap hari.

"Alumni sejatinya adalah warga Muhammadiyah, karena itu di tengah masyarakat harus mampu memosisikan diri sebagai warga Muhammadiyah sejati," pungkasnya.

Sementara, Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau, Wan Abu Bakar MSi menilai, Umri sudah bergerak maju. Bahkan, semua proses belajar mengajarnya pun berjalan dengan baik. "Kalau proses belajarnya sudah baik, tentu UMRI bisa menghasilkan sarjana-sarjana yang berkualitas sebagai calon pemimpin bangsa kedepan," kata Gubernur Riau ke-12 ini. ***

wwwwww